Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Detik-detik Terakhir Perpindahan Kekuasaan di Saudi, Kenapa As-Sisi Tidak Hadir dalam Prosesi Penguburan Raja Abdullah?

Detik-detik Terakhir Perpindahan Kekuasaan di Saudi, Kenapa As-Sisi Tidak Hadir dalam Prosesi Penguburan Raja Abdullah?

Khalid Al Tuwaijiri. (almowaten.net)
Khalid Al Tuwaijiri. (almowaten.net)

dakwatuna.com – Riyadh. Jurnalis Inggris, David Hearst, menuliskan tentang detil peristiwa yang terjadi pada detik-detik terakhir perpindahan kekuasaan di istana Kerajaan Arab Saudi. Sebelum akhirnya, kekuasaan diturunkan kepada Pangeran Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Seperti dilansir Rassd, Sabtu (24/1/2015) hari ini, Pangeran Salman berhasil menyingkirkan Khalid Al-Tuwaijiri, sekretaris jenderal kantor kerajaan, yang selama ini ditengarai sebagai otak dalam berbagai konspirasi menghancurkan revolusi Muslim Semi Arab.

Hearst mengatakan bahwa ketidakhadiran penguasa kudeta Mesir, Abdul Fattah As-Sisi, disebabkan adanya perubahan suasana di istana Saudi. Bukan seperti yang diberitakan media Mesir, karena kondisi udara yang tidak memungkinkan untuk penerbangan.

Disebutkan juga bahwa para penasihat Raja Salman telah melakukan kontak dengan beberapa tokoh oposisi Mesir dari kalangan liberal, bukan Ikhwanul Muslimin.

Hal ini disebut Hearst sebagai sebuah kudeta, “Telah terjadi kudeta di istana kerajaan Saudi pada detik-detik terakhir sebelum meninggalnya Raja Abdullah. Kudeta itu berupa penggulingan Khalid Al-Tuwaijiri yang menguasai kebijakan istana.”

Dengan gulingnya Al-Tuwaijiri, ide masuknya Pangeran Mutaib, putra Raja Abdullah, dalam deretan pengganti raja pun sirna. Pangeran Mutaib digantikan oleh Pangeran Muhammad bin Nayef sebagai wakil putra mahkota. Langkah ini sama sekali berbeda dengan langkah yang telah direncanakan Raja Abdullah.

Raja Salman juga menunjuk putranya, Pangeran Muhammad, sebagai sekretaris jenderal kantor istana kerajaan. Posisi ini dinilai lebih penting dan strategis dari jabatan menteri pertahanan. Perubahan-perubahan ini selesai bahkan sebelum jenazah Raja Abdullah dikuburkan. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Negara-negara Eropa Dukung Penuh Turki Usut Tuntas Kasus Khashoggi

Figure
Organization