Topic
Home / Berita / Nasional / Fraksi PKS Dukung Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS

Fraksi PKS Dukung Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. (pks.or.id)
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini. (pks.or.id)

dakwatuna.com – Jakarta. Ketua Fraksi PKS yang juga Anggota Komisi II DPR RI, Jazuli Juwaini, mendukung penuh pengangkatan seluruh tenaga honorer menjadi PNS sesegera mungkin. Demikian disampaikan Jazuli dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Yuddy Chrisnandi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/1).

“Mereka bukan minta belas kasihan, mereka juga tidak meminta-minta, tapi pengangkatan mereka adalah kewajiban dan penghargaan negara atas pengorbanan dan pengabdian untuk negara ini,” tegas Jazuli disambut tepuk tangan riuh para pegawai honorer yang memenuhi balkon ruang rapat.

Pada kesempatan tersebut, Jazuli yang menjadi juru bicara Fraksi PKS menyoroti tiga hal. Pertama, terkait kebijakan moratorium CPNS haruslah berdasar kajian yang mendalam, data yang objektif, pemetaan yang tepat dan tuntas. “Semisal untuk melayani 240 juta rakyat Indonesia. Berapa layaknya jumlah PNS yg memadai, sehingga kebijakan itu tepat sasaran bukan sekadar pencitraan,” kata Jazuli.

Kedua, terkait masalah tenaga honorer. Hal itu harus menjadi prioritas penyelsaian pemerintah untuk mengangkat mereka sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian, jerih payah, dan pengorbanan mereka untuk kemajuan bangsa dan negara. “Meski demikian perlu dicermati permainan-peemainan oknum di dearah, sering kali banyak manipulasi data, yang mengabdi puluhan tahun tidak diangkat, sementara yang jadi timses kepala daerah langsung diangkat meski belum mengabdi,” ujar Jazuli.

Ketiga, terkait implementasi revolusi mental. Menurut Jazuli, harus jelas konsepnya, harus jelas jalan dan caranya, harus tepat sasaranya jangan hanya terkesan cari sensasi. “Pembatasan undangan nikah hanya 400 orang bagi PNS misalnya, cenderung sensasional belaka, bahkan cenderung tidak sejalan dengan kultur timur dengan semangat persaudaraan/silaturahim dan gotong royong. Jika persoalannya mencegah korupsi, saya rasa bukan begitu caranya,” pungkas Jazuli. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

PKS Gencar Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Figure
Organization