Topic
Home / Berita / Silaturahim / Forkommi Malaysia Adakan Seminar Membangun Imunitas Anak di Era Digital

Forkommi Malaysia Adakan Seminar Membangun Imunitas Anak di Era Digital

Seminar pendidikan anak Forkommi di kampus IIUM (forkommi-my)
Seminar pendidikan anak Forkommi di kampus IIUM (forkommi-my)

dakwatuna.com – Malaysia. Menghadapi tantangan media sosial yang semakin kuat, masyarakat muslim Indonesia di Malaysia yang bergabung dalam Forkommi (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia) mengadakan seminar pendidikan anak dengan tema “Membangun Imunitas Anak di Era Digital” pada Minggu, 18 Januari 2015, di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM).

Menurut Ketua Forkommi Malaysia, Dr. Yose Fachmi Beys, kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali masyarakat muslim Indonesia di Malaysia untuk membangun generasi yang berakhlak mulia, cerdas dan siap berkompetisi di masa depan.

Seminar yang diisi Dedy Martoni, S.Pd, M.Si. (ahli parenting) dan Dr. Mira Kartiwi (dosen IIUM dan praktisi IT) itu dihadiri oleh seratus lima puluh peserta yang berasal dari para pekerja ekspatriat, tenaga kerja Indonesia, ibu-ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa Indonesia yang berada di negari jiran Malaysia.

Bagaimana membuka mata menyikapi internet untuk anak-anak dan kiat menjadi sahabat anak menjadi bahan diskusi yang hangat dalam kesempatan itu, di mana kedua pembicara mengupas pendidikan anak dalam Islam dan cyber parenting.

Dedy Martony yang telah memiliki delapan anak membagi pengalamannya tentang mendidik anak, menjadi sahabat bagi anak, pentingnya memupuk keimanan anak sejak dini, dan pentingnya sistem pendidikan yang berkarakter.

Direktur Azhari Islamic School tersebut mendefinisikan pendidikan berkarakter sebagai pendidikan yang dapat mencetak generasi yang bertaqwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir, berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global.

Sementara Dr. Mira dalam presentasinya mengutip pendapat Linda Fogg Philips yang menyatakan bahwa masalah terbesar saat ini dalam media sosial bukanlah para predator, tapi orang tua yang tidak menyadari apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka ketika menggunakan internet.

Praktisi IT tersebut memberikan tips, di antaranya meletakkan komputer di tempat terbuka di rumah, membantu anak agar mengetahui tentang tiga inapppropriate contact, content and conduct (3 ICs). Sehingga anak-anak akan mengetahui yang manakah kontak yang tidak sesuai, konten yang tidak sesuai, dan tingkah laku yang tidak sesuai ketika berada di dunia maya.

Menutup seminar, kedua narasumber mengajak orang tua agar membina kekuatan iman anak-anak dengan menyediakan lingkungan yang Islami secara terus menerus, selain mengenalkan kemajuan teknologi yang terus berkembang, sehingga nantinya melahirkan generasi muslim yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap berkompetisi di masa depan. (forkommi-my/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization