dakwatuna.com –ย Islam adalah agama yang sempurna yang meliputi semua sisi kehidupan manusia. Kesempurnaannya itu sesuai dan sejalan fitrah manusia. Termasuk di antaranya urusan akhlak dan penampilan, Islam pun tidak melupakannya. Diatur secara rapi, seimbang, dan pantas. Inilah perbedaaanya dengan agama lain, sekaligus keistimewaanya. Namun banyak umat Islam yang melupakannya, arus globalisasi, terlebih westernisasi, yang tidak dibarengi kekuatan filter aqidah, membuat umat Islam kehilangan identitas dan semakin jauh dan terasing dari ajaran agamanya dan sunah-sunah nabinya.
- Memendekkan rambut bagi wanita
Dibolehkan memendekkan rambut bagi wanita selama tidak menyerupai orang kafir dan tidak menyerupai laki-laki. Sebagaimana riwayat berikut:
ููููุณู ู ููููุง ู ููู ุชูุดูุจูููู ุจูุบูููุฑูููุง
Bukan golongan kami orang yang menyerupai selain kami. (HR. At Tirmdizi No. 2695. Ath Thabrani, Musnad Asy-Syamiyyin No. 503, juga dalam Al-Awsath No. 7380, Al-Qudhaโi, Musnad Asy-Syihab No.1191, Syaikh Al-Albani mengatakan: hasan. Lihat Shahihul Jamiโ No. 5434)
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma, katanya:
ููุนููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุงููู ูุชูุฑูุฌูููุงุชู ู ููู ุงููููุณูุงุกูุ ููุงููู ูุฎููููุซูููู ู ููู ุงูุฑููุฌูุงูู
Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam melaknat wanita yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang menyerupai wanita. (HR. Ahmad No. 2006. Syaikh Syuโaib Al-Arnauth mengatakan: isnadnya shahih sesuai standar Imam Al-Bukhari. Lihat Taโliq Musnad Ahmad No. 2006)
Bagi wanita hanya dibolehkan memendekkan (at taqshir) saja, tidak dibolehkan menggundulinya. Hal ini berdasarkan hadits berikut ini.
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma, bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ููููุณู ุนูููู ุงููููุณูุงุกู ุญููููู ุ ุฅููููู ูุง ุนูููู ุงููููุณูุงุกู ุงูุชููููุตูููุฑู
Wanita tidaklah dicukur habis rambutnya, tetapi hanyalah dipendekkan saja. (HR. Abu Daud No. 1983, Ad-Darimi No. 1936, Ad-Daruquthni No. 2666, 2667, Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra No. 9404, Ath Thabarani, Al-Kabir No. 13018. Syaikh Husein Salim Asad Ad-Darani mengatakan dalam tahqiqnya atas Sunan Ad-Darimi: isnadnya shahih. Syaikh Al-Albani juga menshahihkan. Lihat Shahihul Jamiโ No. 5403)
Dari โAisyah Radhiallahu โAnha, katanya:
ููู ุฃู ุชุญูู ุงูู ุฑุฃุฉ ุฑุฃุณูุง
Nabi melarang kaum wanita menggunduli kepalanya. (HR. At Tirmidzi No. 915)
Menurut Imam At Tirmdizi sanad hadits ini idhtirab โ guncang (Ibid), sehingga dia dhaif. Idhtirab-nya sanad hadits ini karena Hamam meriwayatkannya kadang katanya dari Ali, kadang dari โAisyah. Lalu, hadits ini juga terputus sanadnya (munqathiโ) antara Qatadah kepada Aisyah, bahwa Qatadah tidaklah mendengarkan hadits ini dari โAisyah.(Silsilah Adh Dhaโifah No. 278)
Namun, demikian hadits ini telah diamalkan oleh para ulama sebagaimana dijelaskan oleh Imam At Tirmidzi sendiri, sebagai berikut:
ูุงูุนู ู ุนูู ูุฐุง ุนูุฏ ุฃูู ุงูุนูู ูุง ูุฑูู ุนูู ุงูู ุฑุฃุฉ ุญููุงุ ููุฑูู ุฃู ุนูููุง ุงูุชูุตูุฑ.
Para ulama mengamalkan hadits ini, bagi mereka tidak boleh wanita menggunduli kepalanya, bagi mereka yang benar adalah memendekkan saja. (Sunan At Tirmidzi No. 915)
- Memanjangkan Rambut Bagi Kaum Laki-Laki
Ada pun laki-laki, tidak boleh pula menyerupai wanita dalam hal model dan ukuran panjang rambut. Paling panjang laki-laki dibolehkan sampai atas bahu dan sebagian telinga, sebagaimana dicontohkan nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam. Bahkan para sahabat ada yang disebut dengan jummiyyun yaitu para sahabat nabi yang rambutnya gondrong-gondrong sampai menyentuh bahu bagian atas. Selebih dari itu tidak boleh karena menyerupai wanita.
Dari โAisyah Radhiallahu โAnha, katanya:
ููููุชู ุฃูุบูุชูุณููู ุฃูููุง ููุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ู ููู ุฅูููุงุกู ููุงุญูุฏู ููููุงูู ูููู ุดูุนูุฑู ูููููู ุงููุฌูู ููุฉู ูุฏูู ุงูููุฑุฉ
Saya pernah mandi bersama Rasulullah Shalallahu โAlaihi wa Sallam di satu bejana, rambut Beliau itu menjuntai sampai di atas bahu dan di bawah telinga. (HR. At Tirmidzi No. 1755, juga dalam Asy-Syamail No. 22, katanya: hasan shahih. Al-Baghawi, Syarhus Sunnah No. 3187)
Dari Anas bin Malik Radhiallahu โAnhu, katanya:
ููุงูู ุดูุนูุฑู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูู ูุตู ุฃุฐููู
Rambut Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam itu panjangnya sampai menutupi setengah telinganya. (HR. An-Nasaโi No. 5234, At Tirmidzi, Asy-Syamail, No. 21, Al-Baghawi, Syarhus Sunnah No. 3638. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail No. 21)
- Memakai minyak rambut
Dari Salman Al-Farisi Radhiallahu โAnhu, katanya: Bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ูุงู ููุบูุชูุณููู ุฑูุฌููู ููููู ู ุงูุฌูู ูุนูุฉูุ ููููุชูุทููููุฑู ู ูุง ุงุณูุชูุทูุงุนู ู ููู ุทูููุฑูุ ููููุฏูููููู ู ููู ุฏูููููููุ ุฃููู ููู ูุณูู ู ููู ุทููุจู ุจูููุชูููุ ุซูู ูู ููุฎูุฑูุฌู ูููุงู ููููุฑูููู ุจููููู ุงุซูููููููุ ุซูู ูู ููุตููููู ู ูุง ููุชูุจู ููููุ ุซูู ูู ููููุตูุชู ุฅูุฐูุง ุชููููููู ู ุงูุฅูู ูุงู ูุ ุฅููููุง ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุจููููููู ููุจููููู ุงูุฌูู ูุนูุฉู ุงูุฃูุฎูุฑูู
Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat, dia bersuci sebersih bersihnya, dia memakai minyak rambut, atau memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu dia keluar menuju masjid tanpa membelah barisan di antara dua orang, kemudian dia shalat sebagaimana dia diperintahkan, lalu dia diam ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni sejauh hari itu dan Jumat yang lainnya. (HR. Bukhari No. 883)
Banyak riwayat yang menceritakan bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam meminyaki rambutnya, bahkan janggutnya. Rabiโah bin Abdurrahman Radhiallahu โAnhu bercerita:
ููุฑูุฃูููุชู ุดูุนูุฑูุง ู ููู ุดูุนูุฑูููุ ููุฅูุฐูุง ูููู ุฃูุญูู ูุฑู ููุณูุฃูููุชู ููููููู ุงุญูู ูุฑูู ู ููู ุงูุทูููุจู
Aku melihat rambut di antara rambut-rambut nabi, jika warnanya menjadi merah aku bertanya maka dijawab: merah karena minyak wangi. (HR. Bukhari No. 3547)
Jabir bin Samurah Radhiallahu โAnhu bercerita:
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุฏู ุดูู ูุทู ู ูููุฏููู ู ุฑูุฃูุณููู ููููุญูููุชูููุ ููููุงูู ุฅูุฐูุง ุงุฏูููููู ููู ู ููุชูุจููููููุ ููุฅูุฐูุง ุดูุนูุซู ุฑูุฃูุณููู ุชูุจููููููุ ููููุงูู ููุซููุฑู ุดูุนูุฑู ุงููููุญูููุฉู
Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam mulai memutih rambut bagian depan kepalanya dan jenggotnya, jika dia melumasi dengan minyak ubannya tidak terlihat jelas, jika sudah mengering rambutnya ubannya terlihat, dan Beliau memiliki jenggot yang lebat. (HR. Muslim No. 2344)
Simak bercerita, bahwa Jabir bin Samurah ditanya tentang uban Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam :
ููุงูู ุฅูุฐูุง ุงุฏูููููู ุฑูุฃูุณููู ููู ู ููุฑู ู ูููููุ ููุฅูุฐูุง ููู ู ููุฏูููููู ุฑูุฆููู ู ููููู
Dahulu jika Beliau melumasi dengan minyak ubannya tidak terlihat, dan jika tidak memakai minyak ubannya terlihat. (HR. Muslim No. 2344, An-Nasaโi No. 5114)
Bahkan saking banyaknya minyak rambut nabi sampai membasahi pakaiannya (penutup kepalanya), namun riwayat tersebut dhaif.
Dari Anas bin Malik Radhiallahu โAnhu, katanya:
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููุซูุฑู ุฏููููู ุฑูุฃูุณูููุ ููุชูุณูุฑููุญู ููุญูููุชูููุ ููููููุซูุฑู ุงููููููุงุนู ููุฃูููู ุซูููุจููู ุซูููุจู ุฒููููุงุชู
Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam banyak meminyaki rambutnya, menyisir jenggotnya, dan memanjangkan kain penutup kepalanya. Penutup kepalanya begitu berminyak seakan penutup kepalanya tukang minyak. (HR. At Tirmidzi, Asy-Syamail No. 26, Al-Baghawi, Syarhus Sunnah No. 3164. Al-Mizzi dalam Tuhfatul Asyraf, No. 1679. Didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail No. 26)
Maka, anjuran memakai minyak rambut merupakan sunah, baik secara fiโiliyah dan qauliyah dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam.
- Menyisir Rambut (tarajjul)
Aisyah Radhiallahu โAnha berkata:
ููููุชู ุฃูุฑูุฌูููู ุฑูุฃูุณู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ูุฃูุง ุญุงุฆุถ
Aku menyisir kepala Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam, dan saat itu aku sedang haid. (HR. At-Tirmidzi, Asy-Syamail, No. 25. Syaikh Al-Albani mengatakan Shahih. Lihat Mukhtashar Asy-Syamail No. 25 )
Dalam kesempatan lain, โAisyah Radhiallahu โAnha juga bercerita:
ุฅูุฐูุง ุงุนูุชูููููุ ููุฏูููู ุฅูููููู ุฑูุฃูุณููู ููุฃูุฑูุฌููููููุ ููููุงูู ููุง ููุฏูุฎููู ุงููุจูููุชู ุฅููููุง ููุญูุงุฌูุฉู ุงููุฅูููุณูุงูู
Jika beliau iโtikaf, Beliau mencondongkan kepalanya kepadaku lalu aku menyisirnya, dan Beliau tidaklah masuk ke rumah (ketika iโtikaf) kecuali jika ada kebutuhan manusiawi. (HR. Muslim No. 297)
Inilah sunah fiโliyah yang nabi lakukan, yaitu menyisir dan menata rambut. Tetapi, Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam tidaklah melakukannya sering-sering seperti wanita pesolek.
Oleh karena itu, dari Abdullah bin Mughaffal Radhiallahu โAnhu, katanya:
ููููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุนูู ุงูุชููุฑูุฌูููู ุฅููููุง ุบูุจููุง
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang menyisir kecuali jarang-jarang. (HR. Abu Daud No. 4159, At Tirmidzi No. 1756, juga Asy-Syamail, No. 29, katanya: hasan shahih. Ahmad No. 16793. Syaikh SyuโAib Al-Arnauth mengatakan: shahih lighairih. Lihat Taโliq Musnad Ahmad No. 16793)
Menyisir disunahkan dari kanan. Inilah yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam, dan Beliau melakukan semua kebaikan memulainya dari kanan (at-tayammun) . Dari Aisyah Radhiallahu โAnha, katanya:
ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ยซููุนูุฌูุจููู ุงูุชููููู ููููุ ููู ุชูููุนููููููุ ููุชูุฑูุฌููููููุ ููุทููููุฑูููุ ููููู ุดูุฃููููู ููููููู
Dahulu Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam menyukai memulai sesuatu dari kanan: memakai sendal, menyisir, bersuci, dan semua perbuatan lainnya. (HR. Bukhari No. 168)
Al-Hafizh Ibnu Hajar Radhiallahu โAnhu menjelaskan:
ูุชุฑุฌูู ุฃู ุชุฑุฌูู ุดุนุฑู ููู ุชุณุฑูุญู ูุฏููู
Tarajjulihi yaitu merapikan rambutnya, dengan menata dan meminyakinya. (Fathul Bari, 1/269)
(usb/dakwatuna)
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai: