Topic
Home / Berita / Silaturahim / Rakernas MITI Klaster Mahasiswa Hadirkan Anggota Baru dari 19 Provinsi

Rakernas MITI Klaster Mahasiswa Hadirkan Anggota Baru dari 19 Provinsi

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di MITI Center, Depok, Sabtu-Ahad (16-18/1).
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di MITI Center, Depok, Sabtu-Ahad (16-18/1).

dakwatuna.com – Depok. Sebagai upaya penguatan bagi pengurus baru, Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di MITI Center, Depok, Sabtu-Ahad (16-18/1) lalu. Rangkaian kegiatan ini ditujukan bagi pengurus baru yang telah melalui serangkaian seleksi sejak awal September 2014. Sedikitnya 78 peserta hadir dari 35 kampus yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia. Selain berasal dari dalam negeri, hadir pula anggota MITI KM dari luar negeri seperti Jerman dan Jepang.

Ketua Umum MITI, Warsito P Taruno, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa potensi mahasiswa untuk perubahan Indonesia sangat besar. MITI dan MITI KM menjadi penggagas revolusi akademik yang dilakukan dengan penyelenggaraan kompetisi antarmahasiswa, pengembangan manajemen kelimuan kampus, dan pembentukan klaster riset. “Para pemuda yang bergabung dengan MITI KM diharapkan dapat menjadi inisiator terbentuknya mahasiswa yang kompeten, profesional, dan kontributif. Mereka harus mampu memberdayakan intelektualitas mahasiswa dan menciptakan serta memanfaatkan teknologi tepat guna untuk masyarakat,” ungkap ilmuwan dunia yang menjadi pelopor teknik tomografi 4 dimensi ini.

Selain Warsito, hadir pula Deputi Bidang Pembinaan Ilmuwan, Peneliti, Teknolog, dan Mahasiswa Mahfudz Al-Huda memaparkan arahan visi dan misi MITI ke depan.

Rapat kerja nasional ini diselenggarakan untuk membahas program-program kerja selama tahun 2015. Selain pembahasan program kerja, diresmikan pula kepengurusan baru MITI Klater Mahasiswa tahun 2015 di bawah kepemimpinan Achmad Fahmi Basyaiban, alumni Universitas Gadjah Mada yang pernah menjabat sebagai Presiden Gama Cendikia (GC) UGM. Tahun ini MITI KM akan diarahkan menhadi lembaga keilmuan yang solid untuk membentuk mahasiswa yang kompeten, profesional, dan kontributif.

Sepuluh tahun sejak didirikan pada tahun 2005, MITI KM terus berusaha menjadi lembaga independen yang dapat menjadi katalis transformasi Indonesia. MITI KM telah bekerjasama dengan lebih dari delapan puluh kampus di Indonesia, belasan kampus di luar negeri, organisasi-organisasi lokal hingga internasional, dan berbagai instansi pemerintah. Akhir tahun 2014, MITI KM berhasil menyabet peringkat dua Organisasi Kepemudaan (OKP) Kategori Komunitas Masyarakat setelah berkompetisi dengan organisasi lain seperti KNPI, KAKPN, dan organisasi kepemudaan lain. MITI KM terus berbenah dan bertransformasi untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat. (dwh/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Deslaknyo Wisnu Hanjagi adalah lulusan Program Akselerasi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB dengan predikat cumlaude. Semasa kuliahnya ia pula mengambil minor Agronomi dan Hortikultura. Karyanya telah diterbitkan dalam berbagai prosiding nasional maupun internasional. Saat ini ia beraktivitas sebagai Manager Bidang Riset dan Analisis Data, Deputi Kajian dan Kebijakan, MITI. Dengan spesialisasi keilmuan di bidang pengembangan masyarakat, penyuluhan, kependudukan, sosiologi pedesaan, dan kajian agraria, Deslaknyo berharap dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Lihat Juga

Cegah Sekulerisme, KAMMI Pangkalan Bun Adakan Training Kepemimpinan

Figure
Organization