Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Dubes Prancis di Sudan Diusir

Dubes Prancis di Sudan Diusir

Demonstrasi warga Sudan menentang majalah Charlie Hebdo. (almoslim)
Demonstrasi warga Sudan menentang majalah Charlie Hebdo. (almoslim)

dakwatuna.com – Khartum. Duta besar Prancis di Khartum, Sudan, Bruno Hubert, Sabtu (17/1/2015) yang lalu, diusir dari sebuah konferensi pers. Pengusiran ini merupakan efek dari langkah majalah Charlie Hebdo yang kembali menerbitkan kartun-kartun menghina Nabi Muhammad SAW.

Teeba Presslah yang melakukan tindakan berani ini. Awalnya, media center pengelola konferensi pers ini, sedang menyiapkan sebuah konferensi pers dengan seorang pakar pembangunan modern asal Prancis, Michel Cantal Dupart.

Namun beberapa saat menjelang dimulainya konferensi pers, tiba-tiba datang dubes Prancis. Padahal, menurut Teeba Press, pihaknya sama sekali tidak melayangkan undang kepada dubes untuk hadir.

Dubes akhirnya menyatakan keinginannya terlibat dalam konferensi pers tersebut. Namun Teeba Press tetap bersikukuh tidak mau menerimanya. Menurutnya, konferensi ini dikhususkan untuk pakar pembangunan yang memang diundang.

Setelah itu, dalam siaran persnya, Teeba Press menyatakan bahwa sikap kerasnya tidak bisa dipisahkan dari tindakan majalah Charlie Hebdo yang kembali memublikasikan kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW. Tindakan arogan itu sangat menyakiti perasaan Muslim seluruh dunia, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebebasan berpendapat. (msa/dakwatuna/almoslim)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization