Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Noam Chomsky: Revolusi akan Kembali Meletus di Mesir

Noam Chomsky: Revolusi akan Kembali Meletus di Mesir

Noam Chomsky, intelektual asal Amerika. (islammemo.cc)
Noam Chomsky, intelektual asal Amerika. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Doha. Intelektual asal Amerika, Noam Chomsky mengatakan, dirinya tidak yakin akan berdirinya negara Palestina kendati ada representatif negara-negara di dunia yang bersatu untuk mewujudkannya. Terkait dengan kondisi Mesir, Chomsky berpendapat, kelak akan ada revolusi baru yang terjadi di negeri yang kini berada di bawah rezim kudeta.

Pernyataan Chomsky ini disampaikan dalam sebuah wawancara khusus di program channel berita berbahasa arab, Aljazeera. Ia ditanya tentang masa depan dari Arab Spring. Menurutnya, bagian yang paling penting dari revolusi Arab adalah Mesir. “Revolusi sudah memiliki sejarah panjang di Mesir, sejak bertahun-tahun yang lalu.” jelas Chomsky. Ia kemudian mengambil contoh gerakan 6 April dan Gerakan Buruh, yang selama ini dikira banyak orang sudah dilenyapkan ketika rezim Mubarak berkuasa, namun faktanya mereka masih eksis hinga sekarang.

Chomsky kemudian menjelaskan fase selanjutnya, paska revolusi digelarlah pemilu, yang dimenangkan oleh presiden Muhammad Mursi. Selanjutnya terjadilah kudeta militer, yang menghancurkan sendi-sendi demokrasi yang baru saja dibangun di Mesir. “Dengan terjadinya kudeta, kini Mesir hidup di dalam fase kegelapan, tapi ingat, ini belum selesai!,” tegas Chomsky.

Ia menambahkan, bahwa rezim kudeta militer saat ini tidak sanggup dalam menghadapi beragam permasalahan yang kompleks di negerinya. “Kondisi saat ini membuat saya yakin, akan ada ledakan revolusi baru di Mesir,” jelas Chomsky. “Saat ini kita sedang menunggu kemungkinan buruk yang terjadi, namun itu akan membawa perubahan bagi masa depan Mesir.” tambahnya. (msy/imo/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization