dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Kalangan Kristen Koptik di Mesir merasa sangat berbahagia dengan pemerintah Mesir yang dikendalikan oleh militer kudeta. Bahkan mereka meyakini bahwa presiden kudeta, Abdul Fattah As-Sisi, adalah seorang rasul atau utusan dari langit.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi An-Nahar dalam rangka Hari Natal, Rabu (7/1/2015), salah seorang pembesar Kristen Koptik, pendeta Makary Younan, mangatakan, “Kami meyakini semua yang terjadi di Mesir beberapa waktu terakhir adalah campur tangan dari tuhan. Aku katakan, secara live, bahwa Presiden As-Sisi adalah rasul dari langit.”
Makary melandaskan pernyataannya itu pada Kitab Yesaya yang menyebutkan bahwa dalam kondisi sempit dan sulit, “Mesir akan diutusi seorang pelindung dan penyelamat. Memang ada perdebatan apakah hal itu sudah terjadi di masa lampau ataupun belum terjadi. Sangat mungkin pelindung dan penyelamat itu adalah As-Sisi. Jika demikian, maka itu adalah keberkahan bagi kita.”
Kemudian Makary memuji prestasi pemerintahan As-Sisi, “Prestasi-prestasi yang telah tercapai saat ini bukanlah hasil kerjaan manusia. Ini adalah campur tangan tuhan. Sebelumnya, Mesir benar-benar sudah sangat dekat dengan musibah besar dan malapetaka. Kemudian tuhan mewujudkan janjinya. Karena Mesir mempunyai kedudukan khusus seperti disebutkan dalam Al-Kitab. Penduduknya diberkahi, dan wilayah Mesir sama sekali berbeda statusnya dengan seluruh wilayah di bumi ini.”
Pada peringatan Maulid Nabi, Sabtu (3/1/2015) yang lalu, di depan ulama Al-Azhar, As-Sisi meminta para ulama melakukan revolusi agama terhadap teks-teks yang disucikan dalam Islam. Teks-teks itu dinilai menjadi penyebab umat Islam memusuhi manusia seluruh dunia. Sedangkan pada acara Natalan Koptik, Kamis (7/1/2015) yang lalu di sebuah gereja, As-Sisi memuji-muji Kristen Koptik sebagai pembahasa peradaban ke Mesir.
Kelompok Kristen Koptik memang termasuk pendukung kuat dalam kudeta militer Mesir, 3 Juli 2013 yang lalu. Mereka sangat gerah ketika Muhammad Mursi yang berasal dari jamaah Ikhwanul Muslimin berkuasa di Mesir. (msa/dakwatuna)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
