Putra Syaikh Abdullah Azzam Selamat dari Target Pembunuhan di Suriah

Huzaifah, putra Abdullah Azzam. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Damaskus. Sumber media Suriah memberitakan, sebuah upaya pembunuhan terjadi terhadap Huzaifah, putra As-Syahid Abdullah Azzam.

Syaikh Abdullah Azzam merupakan pejuang ternama dalam perang Afghanistan yang kala itu melawan komunis Uni Soviet. Beliau syahid akibat bom yang sengaja ditanam oleh pihak musuh. Bom itu meledak di dekat parkiran mobil yang beliau tumpangi, sesaat setelah keluar dari mobil dan berjalan menuju masjid untuk mendirikan sholat Jumat. Peristiwa tersebut terjadi  pada tanggal 24 November 1989.

Kini giliran putra Syaikh Abdullah Azzam menjadi target pembunuhan. Pembunuhnya meletakan bom di mobil yang akan dinaiki oleh Huzaifah, namun mobil sudah meledak terlebih dahulu sebelum dinaiki, ledakan itu sendiri tidak melukai dirinya.

Media Suriah mengabarkan hingga kini belum ada bukti dan pihak yang bertanggungjawab terhadap peristiwa pemboman tersebut.

Huzaifah Abdullah Azzam, lahir di Mesir dan hidup mengembara bersama ayahnya, As-Syahid Abdullah Azzam. Mereka berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya.

Ia sejak kecil berguru kepada ayahnya yang mendapatkan gelar Doktor Ushul Fiqh dari Universitas Al-Azhar Mesir. Huzaifah memiliki 3 ijazah strata satu dari tiga fakultas; Syariah Islamiah, Sastra Arab, dan Sastra Inggris. Dan dua gelar Master; di Sastra Arab dan Syariah Islamiah. (msy/imo/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...