dakwatuna.com – Surabaya. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono meminta para awak media agar tidak meliput dan menyangkan langsung proses serah terima jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501 di halaman Polda Jatim. Hal ini menyusul adanya protes dari para keluarga korban.
“Mulai besok, kami harapkan kepada rekan media agar prosesi serah terima jenazah tidak perlu diliput. Hal ini karena keluarga korban merasa keberatan dan merupakan masalah pribadi,” kata Awi Setiyono usai menerima keluhan dari keluarga korban terkait dengan adanya tayangan langsung saat serah terima jenazah dari tim identifikasi kepada keluarga korban, seperti yang dilansir dari InilahCom, Jumat (2/1) petang.
Media nasional dan internasional diminta untuk menjaga dan menghargai “privasi” para keluarga korban yang keberatan dengan adanya tayangan langsung proses serah terima jenazah.
“Mari bersama kita hargai,” ujarnya.
Hingga saat ini total jenazah yang sudah diketahui identitasnya dan diserahterimakan kepada keluarga korban sebanyak empat jenazah, dan yang masih diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur sebanyak 14 jenazah.
Sebelumnya, Tim DVI menerima kembali 10 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam. Mobil jenazah masuk ke gerbang RS Bhayangkara tepat pukul 20.15 WIB yang sebelumnya dibawa dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan mendarat di Lanud Juanda Sidoarjo.
Kedatangan 10 jenazah di RS Bhayangkara yang menggunakan 10 ambulans dari Lanud Juanda Sidoarjo itu langsung disambut Tim (DVI) Polda Jawa Timur, kemudian diidentifikasi di RS Bhayangkara. (ant/ini/abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
Beri Nilai: