Peringatan Maulid Nabi Diharapkan Mampu Bentengi Islam dari Arus Globalisasi

Ilustrsasi (m.google.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Ditengah arus Globalisasi yang terus menggerus budaya Islam, peringatan hari besar Islam diharapkan mampu menjadi benteng dalam menghadapi arus tersebut.

Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan mampu menjadi benteng Umat Islam dalam menghadari arus Globalisasi, demikian disampaikan Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Natsir Zubaidi.

“Momentum (peringatan Maulid Nabi SAW) seperti ini harus dimanfaatkan umat Islam untuk memperkuat tradisi dalam menghadapi Globalisasi,” ujar Natsir dikutip dari ROL, Jumat (2/1/15).

Dia mengatakan, memperkuat tradisi keislaman merupakan benteng untuk terus mempertahankan budaya kehidupan bangsa dan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, kata dia, budaya Indonesia sedang berhadapan dengan globalisasi yang semakin membesar.

Globalisasi yang masuk, menurut Natsir, tanpa disadari turut menggerus budaya Islam secara perlahan. “Termasuk makanan seperti KFC, pakaian ala Santaclaus dan lain-lain,” kata dia mencontohkan.

Natsir meminta Pemerintah untuk meramaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan satu bagian dari Hari Besar Islam yang dianggap perlu diramaikan, mengingat banyaknya penganut agama Islam di Indonesia.

“Pemerintah melalui Kemenag harus mulai meramaikan kembali peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan kembali menggalakkan acara Peringatan Hari Besar Islam,” kata Nastir menjelaskan.

Ia mengatakan, perayaan tahun baru Islam merupakan langkah baik bagi kemajuan agama Islam di Indonesia. Dia mengimbau, Kemenag, khususnya Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam membuat jadwal rutin untuk memperingati hari besar agama Islam.

Peringatan-peringatan ini juga bisa dihimbaukan untuk diselenggarakan di perkantoran, masjid, serta pesantren sesuai dengan kapasitas masing-masing. “Terlebih jika diperingati dengan peringatan yang kreatif terutama untuk kalangan remaja,” ujar dia. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...