dakwatuna.com – Damaskus. Personil dan pimpinan elit organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) menganggap tertangkapnya pilot Yordania yang tergabung dalam koalisi internasional sebagai sebuah hadiah dari langit.
Seperti disebutkan Almesryoon, Kamis (25/12/2014) kemarin, pilot yang bernama Muath Safi Al-Kaseasbeh itu, menghabiskan malam pertamanya di tahanan kota Al-Riqa, Suriah. Berbeda dengan tawanan yang lain, Al-Kaseasbeh tidak langsung dihadapkan pada pengadilan syariah.
Dalam kasus seperti ini pengadilan syariah seringnya akan cepat menjatuhkan vonis mati. Namun dalam kasus ini, seperti disebutkan Almesryoon, pemimpin ISIS mengeluarkan instruksi penyekapan Al-Kaseasbeh di tahanan AL-Riqa.
Perkara Al-Kaseasbeh tidak langsung dilimpahkan ke pengadilan karena khawatir akan langsung dijatuhi vonis mati. Kalau sudah demikian, ISIS sudah tidak bisa menawar-nawar lagi.
“ISIS berencana menggunakan Al-Kaseasbeh untuk proses tukar-menukar tawanan. Ada beberapa personil gerakan jihad yang saat ini menjadi tahanan intelijen Yordania. Mereka berasal dari Suriah, Irak, dan lainnya. Kebanyakan ditangkap saat berusaha memasuki wilayah Suriah melalui jalur Yordania,” demikian disebutkan sumber Almesryoon. (msa/dakwatuna)
Redaktur:
Beri Nilai: