Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Al-Sabsi, Presiden yang Dibangunkan dari Peti Mati Rezim Bin Ali

Al-Sabsi, Presiden yang Dibangunkan dari Peti Mati Rezim Bin Ali

Presiden Tunisia yang baru, Al-Baji Qaid Al-Sabsi (rassd.com)
Presiden Tunisia yang baru, Al-Baji Qaid Al-Sabsi (rassd.com)

dakwatuna.com – Tunisia. Komite Pemilu Presiden Tunisia telah mengumumkan hasil penghitungan sementara Pilpres Putaran Kedua Senin kemarin, 22 Desember 2014 yang dimenangkan oleh Ketua Umum Partai Nida’ Tunis (Panggilan Tunisia), Al-Baji Qaid Al-Sabsi.

Sejumlah media baik lokal maupun asing menilai rakyat Tunisia mengembalikan rezim terguling Tunisia yang dipimpin oleh Zainal Abidin Bin Ali, dilengserkan melalui Revolusi Tunisia 2011 lalu.

Berikut profil Presiden Tunisia baru yang disebut mewarisi sisa-sisa kekuatan rezim Zainal Abidin yang terguling pada Januari 2011 tersebut:

Al-Sabsi dilahirkan di daerah Sidi Bou Said November 1926. Terlibat aktif menjadi anggota Partai Ad-Dustur (Konstitusi) beraliran sekuler setelah menyelesaikan sarjana mudanya di Tunisia.

Selanjutnya Al-Sabsi menyelesaikan kuliah hukum di Universitas Sorbonne, Perancis, dan kembali ke Tunisia pada tahun 1952, menggeluti profesi sebagai pengacara.

Pada tahun 1956, Al-Sabsi bergabung dengan pemerintahan PM Habib Bourguiba dan ditugaskan untuk menangani bidang pariwisata dan industri tradisional.

Pada Agustus 1969, Al-Sabsi ditunjuk untuk menjadi Duta Besar Tunisia untuk AS, tetapi kemudian memilih ikut Pemilu Parlemen dan terpilih, tetapi belum sempat bertugas, dirinya ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Nasional Tunisia.

Pada tanggal 27 Februari 2011, dirinya ditunjuk menjadi PM Tunisia oleh Presiden Sementara Fouad Mebaza dan berakhir pada 13 Desember 2011, sewaktu presiden terpilih ketika itu, Munshif Al-Marzuqi menunjuk Sekjen Partai An-Nahdhah Hamadi Jebali membentuk pemerintahan baru.

Pada Juli 2012, Al-Sabsi membentuk Partai Nida’ Tunis yang memenangkan Pemilu Parlemen Tunisia pada 26 Oktober 2014 dengan 86 kursi dari total 217.

Selanjutnya Al-Sabsi maju dalam pilpres, memenangkan putaran pertama dengan 39,46% suara dan putaran kedua dengan 55,68% dari total suara sah pemilih, untuk selanjutnya menjadi Presiden Tunisia untuk 4 tahun masa kepemimpinan. (rassd/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Pengambilan Sumpah Al-Sabsi Tutup Tahun 2014 di Tunisia

Figure
Organization