Setelah Ditutup Selama Dua Bulan, Mesir Cuma Izinkan Perbatasan Gaza Dibuka 3 Hari

Warga Palestina tertahan di perbatasan Rafah. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Maher Abu Subhah, direktur utama penanggungjawab Penyeberangan dan Perbatasan di Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza mengabarkan, setelah pihak Mesir membuka penyeberangan yang mereka tutup sejak Ahad (21/12/2104) lalu, kini mereka akan memperpanjang masa bukanya hingga hari ini, Selasa (23/12/2014).

Maher mengatakan, pihak pemerintah Mesir telah mengontak dirinya dan akan menambah hari pembukaan penyeberangan Rafah yang semula dua menjadi tiga hari. Ia sebenarnya sangat berharap pihak Mesir membukakan penyeberangan secara permanen, sehingga penderitaan yang dialami oleh warga Palestina di Jalur Gaza dapat segera teratasi.

Perlu diketahui bahwa pihak Mesir sejak dua bulan terakhir menutup penyeberangan darat Rafah, yang merupakan satu-satunya akses penduduk Gaza dengan dunia luar. Penutupan yang dilakukan dalam waktu lama itu telah menyebabkan beragam krisis kemanusiaan terjadi di Gaza. (msy/imo/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...