Topic
Home / Berita / Agenda Umat / Menembus 7000 KUTUB

Menembus 7000 KUTUB

kutub logodakwatuna.com – Jakarta. “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)

Seolah tak ada lagi jarak dan tabir yang menghijab antara kedekatan seorang hamba dengan Rabb-Nya, membuat alam dan malaikat cemburu, tersingkap dan tertuanglah semua lelah serta jenuh hati yang dirasa selama menjalani hari-hari panjang kehidupan. Isaknya memenuhi syahdunya sepertiga malam, dia mengiba memohon ampunan kepada sang Ghoffur, dia merajuk dalam kata manja atas keinginan yang ingin ia capai, hingga fajar menjelang tak ingin sekalipun ia beringsud dari kemesraannya kepada sang Rahman & Rahim.

Ya, begitulah Tahajjud membawa seorang hamba kpd kedekatan terindah dan moment terbaik untuk bermunajat kepada Allah. Tak heran Rasulullah Saw bersabda,” Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Dan sebagai wujud pendekatan diri pada Allah Swt,..” (HR. At-Tarmidzi)

Akankah tahajjud menjadi life style kita??? yes, why not.. sebagai seorang muslim kita harus and wajib mengikuti jejak para orang shalih terdahulu juga yang terpenting itu adalah sunnah yang sangat dianjurkan Rasulillah tercinta. Sungguh berat memang shalat tahajjud ini dilakukan, mengingat di-zaman ini kita hidup seolah serba dikejar-kejar oleh waktu. Sepanjang hari kita disibukkan oleh tugas-tugas dunia yang harus kita selesaikan tepat waktu. Kata “profesionalitas kerja” seakan menjadi daya magis bagi para hedonis yang bermegah-megahan dalam urusan dunia. Seseorang bisa berlama-lama dalam mengerjakan tugasnya hingga larut malam sampai menjelang pagi. Namun sangat berat untuk meluangkan waktu bermunajat kepada Rabbnya disepertiga malam terakhir.

Di sisi lain, beberapa orang secara bersama-sama bisa meniatkan diri untuk menonton tayangan pertandingan sepak bola secara langsung saat dini hari sampai shubuh, namun terlupa jika Allah sedang menantinya dalam hamparan sajadah dan sujud panjangnya. Inilah tugas syaitan selalu memperdaya manusia dengan membuat terlihat indah segala perbuatan yang buruk lagi sia-sia. Tapi di sinilah peran dakwah, dakwah dalam sebuah jamaah, dakwah takkan terbatas tugasnya dalam mengajak kebaikan kepada siapa saja. Di saat satu terlelap, yang lain terjaga dan bersiap siaga. Di saat yang lain terlupa, sesegera mungkin ada yang mengingatkan. Dan di saat yang lain tersesat, akan ada yang menuntunnya ke jalan yang benar.

Kawan, bagaimana dengan kita? Padahal Nabi Muhammad saw, manusia mulia kecintaan Allah swt yang telah dijaminkan surga untuknya itu tak pernah melewatkan malamnya begitu saja. Akankah kita melewatkan begitu saja moment terindah di sepertiga malam terakhir kita? Setiap malam, Allah swt menantikan kehadiran kita, menantikan lantunan khusyu’ do’a-do’a kita. Mungkinkah moment itu kan hilang seiring berkurangnya umur kita? tidak kawan. Kami ada di sini. Kami ada untuk bersama-sama menjalankan ibadah istimewa itu. Bersama komunitas tahajjud berantai kita bisa.

Usahlah kau ragu, tinggalkan selimut hangatmu. Dan segeralah kita hidupkan sepertiga malam kita. Kami di sini agar kita bisa saling mengingatkan betapa indahnya shalat di sepertiga malam terakhir. Bersama komunitas tahjjud berantai, kita pasti bisa menjemput impian dan cita-cita kita.

So, lets join with us…

Bersama komunitas tahjjud berantai, kita pasti bisa menjemput keberkahan hidup. Ditunggu kehadirannya di acara Grand Launching KuTuB tanggal 27 Desember 2014 di Masjid Istiqlal. Bersama komunitas tahjjud berantai, kita pasti bisa membuat Indonesia bertahajjud. Allahu akbar!!! (sbb/dakwatuna)

kutub

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

500 Anak Yatim mendapatkan Program B-FOOD Belanja Lebaran Yatim secara Serentak di 5 Kota

Figure
Organization