Selamat Tinggal Musim Semi Arab

Roger Boyes. (thetimes.co.uk)

dakwatuna.com – Kairo. “Selamat tinggal Musim Semi Arab, kami senang diktator saat ini.” Itulah judul artikel Roger Boyes, yang dimuat surat kabar Inggris, The Times, Rabu (3/11/2014) yang lalu.

Dalam artikel itu, Boyes menyebutkan peran Barat dalam menghabisi Musim Semi Arab yang masih tersisa, “Barat sudah menyelesaikan perhitungannya. Barat mengembalikan jarum jam kepada zaman berkuasanya kekuatan dan antiperubahan.”

Boyes juga menggambarkan apa yang baru saja terjadi di Mesir, “Kiranya baru saja diumumkan kematian Musim Semi Arab. Saat ini kami memberinya upacara penghormatan militer. Husni Mubarak, Firaun Mesir yang berhasil ditumbangkan pada Musim Semi Arab, baru saja dinyatakan bebas. Diktator renta ini dinyatakan tidak bersalah dalam semua tuduhan membunuh para demonstran.”

Perkembangan terakhir ini, menurut Boyes, menunjukkan telah kembalinya rezim lama. Bahkan pemimpin kudeta, Jenderal As-Sisi, menjadi penguasa yang lebih kejam dari pendahulunya, Mubarak.

Kekejaman As-Sisi ini, bisa dibuktikan dengan banyaknya korban meninggal, terluka, dan dipenjara, setelah dirinya merampok kekuasaan pada 3 Juli tahun silam. Lebih dari 1400 korban meninggal, 15 ribu orang korban terluka, dan hingga saat ini ratusan orang yang telah divonis hukuman mati. (msa/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 05/12/14 | 21:51 21:51

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...