Topic
Home / Berita / Daerah / Rembuk Desa Bahas Gizi Buruk Balita Logede

Rembuk Desa Bahas Gizi Buruk Balita Logede

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Rembug Desa Logede Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (gus/kis/pkpu)
Rembug Desa Logede Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (gus/kis/pkpu)

dakwatuna.com – Klaten.  PKPU Yogyakarta bersama tokoh masyarakat dan perangkat desa, kader PKK, kader Kesehatan, dan sekretaris BPD Desa Logede, pada hari sabtu (29/11/14) melakukan acara rembug Desa. Rembug desa ini dilakukan untuk menggali apa saja masalah kesehatan yang ada di Desa Logede dan apa solusinya untuk mengatasi hal tersebut.

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00-13.00 WIB ini dihadiri oleh Kepala Desa Logede Sriyadi, Kepala Bidang Pendayagunaan PKPU Yogyakarta Akhta Suendra, Project Officer program kampung nutrisi Atikah dan tokoh masyarakat Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kegiatan rembug desa ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Logede Sriyadi. Dalam sambutannya Sriyadi mengatakan sangat bersyukur dengan adanya kemitraan PT. Sarihusada dan PKPU yang melakukan program kesehatan, khususnya gizi bagi bayi dan balita di desanya. Harapannya kedepan warga jadi semakin tahu dan bisa menjaga kesehatan serta bisa meningkatkan status gizi anak balita yang ada di Desa Logede, “ kata Sriyadi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil observasi terkait tingkat kesehatan bayi dan balita oleh Project Officer program kampung nutrisi, Atikah. Dalam pemaparannya, Atikah mengatakan di Desa Logede ini masih ada yang mengalami gizi buruk 4 anak, dan gizi kurang 21 anak.

Dalam sambutan lainnya Kabid Pendayagunaan PKPU Yogya Akhta mengatakan bahwa program kampung nutrisi ini kerjasama antara Sarihusada dan PKPU. Program kampung nutrisi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya pada kualitas kesehatan balita.

Adapun pola rembuk desa kali ini diadakan dengan model FGD (Focus Group Discussion).

Dalam FGD tersebut warga sangat aktif dan terbuka, sehingga dapat digali apa saja bahaya, ancaman dan kemampuan terkait masalah kesehatan yang dimiliki Desa Logede. Hasil FGD tersebut akan menjadi patokan dalam menjalankan program kampung nutrisi yang akan dijalankan oleh PKPU bekerjasama dengan PT. Sarihusada.

Dari hasil FGD masyarakat mengadakan kesepakatan dengan membacakan komitmen bersama yang diikuti oleh para tokoh masyarakat yang ditandatangani oleh Bapak Sriyadi (Kepala Desa), ibu Zumaroh (Ketua Kader Kesehatan), dan ibu Sri Lanjari (anggota kader Nutrisi). (gus/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization