Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Mengalah Bukan Berarti Kalah

Mengalah Bukan Berarti Kalah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Perjalanan hidup tak selamanya linear, lurus tanpa belokan dan selalu mulus dijalani. Hidup sejatinya medan ujian akan keyakinan seseorang di sepanjang perjalanannya. Dalam hidup tentu saja ada kebahagiaan, sekaligus kedukaan. Dalam hidup juga ada tawa, juga derai air mata.

Setiap orang pada dasarnya unik dalam menjalani kehidupannya, bahkan seandainya ia kembar identik sekalipun. Setiap orang juga bisa berbeda dalam memaknai dan menjalani kehidupannya. Saking luasnya medan kehidupan, seluruh cara yang pernah dijalani para pendahulu di kehidupan tak persis bisa dijalani orang-orang yang lahir kemudian.

Di balik beragamnya cara orang memaknai dan menjalani kehidupannya ternyata ada satu nilai kebaikan yang dianggap sama sepanjang masa. Ya, kesederhanaan adalah nilai emas kehidupan yang selalu aktual dan menjadi “nilai luhur” di seluruh perubahan jaman ke jaman yang dijalani manusia.

Kesederhanaan bukan berarti keterpaksaan, bukan juga bentuk pilihan akhir karena kuatnya tekanan. Ia lahir dari sikap akan makna terdalam kehidupan. Ia adalah buah dari kemampuan diri memaknai kehidupan yang terus bergerak dinamis.

Kesederhanaan adalah bagian dari pengejawantahan kemampuan pemaknaan esensi kehidupan. Kesederhanaan bukanlah sebuah kekalahan akan kuatnya iklim kompetisi yang terjadi. Kesederhanaan justru wujud kemampuan tinggi bentuk pengorbanan untuk menang dalam kehidupan dengan cara mengedepankan ego, rasionalitas dan keinginan kuat untuk “menjadi Aku” yang dominan dan dipuja sesama.

Kesederhanaan bukan kekalahan, ia adalah strategi mengalah untuk menunjukkan kemenangan. Ia adalah kemenangan itu sendiri yang tegak di atas nilai-nilai kesombongan yang berpotensi mengancam rasa kesyukuran akan makna kehidupan. Kesederhanaan merupakan bagian langsung dari kemampuan kendali diri dari nilai-nilai keserakahan yang mungkin timbul dari benih-benih kemapanan seseorang.

Kesederhanaan, adalah pilihan mengalah untuk menang. Menang terhadap kemapanan, kenyamanan, serta keseluruhan nikmat dan anugerah yang perlahan melekat dan melabeli seseorang dengan beragam atribut : pangkat, kedudukan, keturunan, kekayaan, kepandaian dan lain sebagainya.

Hiduplah sederhana, niscaya hati lapang terbuka. Hiduplah sederhana, niscaya kemudahan akan sering kita terima dari Sang Pemilik kehidupan. Hiduplah sederhana, sehingga kita tak terbelenggu dunia yang fana, dunia yang kadang mengikat erat keyakinan dan pandang mata.

Hiduplah sederhana,
hingga engkau meraih cinta sejati dari-Nya.
Hiduplah sederhana,
Hingga setiap kesulitan hidup begitu indah engkau eja.
Hiduplah sederhana,
hingga ajal menjemput kita, meninggalkan segala sesuatu yang ada.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Program Pascasarjana Islamic Business and Finance di Universitas Paramadina, Jakarta. Partnership Director PKPU sejak 2001-sekarang.

Lihat Juga

Ketua Fraksi PKS DPR RI: Negara Jangan Kalah Lawan Terorisme

Figure
Organization