Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Bermanfaat Namun Bukan Dimanfaatkan

Bermanfaat Namun Bukan Dimanfaatkan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Sebuah ranting pohon yang sudah kering tergeletak di jalanan tanah yang kering, sekilas banyak orang akan berpendapat kalau ranting pohon tadi tidak ada manfaatnya. Namun, jika ada seorang ibu yang tidak memiliki kompor gas dan memasak menggunakan tungku sedang mencari kayu bakar untuk memasak makanan bagi anaknya yang sedang sakit, tentu sang ibu akan langsung mengambil ranting pohon tadi. Lalu cerita selanjutnya, jika ada sebuah uang logam 100 rupiah berada di sebuah selokan yang kotor dan bau, akan sangat jarang sekali orang yang mau mengambil uang ini. Akan tetapi, jika anda ingin membeli sebuah jam tangan yang harganya 150.000 rupiah dan anda sudah menabung lama, lalu akhirnya anda pecahkan tabungan anda, setelah dihitung ternyata uang yang anda miliki hanya 149.900 rupiah. Lalu anda berjalan dan melihat uang 100 rupiah yang berada di selokan tadi, tentu anda akan mengambilnya lalu mencucinya hingga bersih dan pergi ke toko untuk membeli jam tangan yang anda inginkan.

Walaupun cerita yang kedua agak sedikit didramatisir, tetapi maksud kedua cerita di atas intinya adalah pada kebermanfaatan suatu benda yang relatif menurut persepsi orang. Ada yang menganggapnya bermanfaat, ada juga yang tidak. Ada juga pada saat kondisi tertentu tidak bermanfaat, di kondisi yang lain jadi bermanfaat. Bermanfaat atau tidak memang bergantung dari persepsi orang itu sendiri, namun ada juga hal-hal yang dianggap oleh kebanyakan orang sebagai suatu hal yang bermanfaat.

Diri kita sebagai manusia tentu sangat menginginkan adanya kita bisa memberikan manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitar ataupun lingkungan kita. Siapa yang tidak ingin saat kita berada di suatu tempat adanya diri kita memberikan semangat bagi orang-orang, diri kita menjadi penggerak orang-orang yang ada untuk berbuat kebaikan, diri kita bisa membantu meringankan kesulitan orang-orang yang ada di sekitar kita, dan hal-hal baik lainnya.

Alangkah bahagianya jika kita menjadi orang yang disegani di masyarakat karena memang diri kita punya banyak andil di masyarakat. Walaupun tujuan utamanya tetaplah memberikan manfaat, jangan sampai salah tujuan hanya sekadar disegani masyarakat. Tetaplah menebar kebermanfaatan walaupun belum tentu nantinya anda bisa terkenal hingga masuk TV dan fotonya bertebaran di koran dan majalah. Tetaplah menebar kemanfaatan walaupun cacian dan makian yang datang. Tetaplah terus menebar kemanfaatan walaupun keburukan merajalela. Teruslah menebar manfaat walaupun hanya sebatas menghilangkan duri yang ada di jalan.

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah? Dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menunaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini (yaitu Masjid Madinah) selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)

Seorang manusia sangat-sangat memungkinkan untuk bisa bermanfaat walaupun suatu tindakan yang sangat-sangat kecil. Seseorang yang hanya memiliki satu tangan juga bukan suatu halangan untuk bisa bermanfaat. Seseorang yang buta sekalipun, tetap bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat. Seseorang yang lumpuh juga tetap bisa memberikan manfaat dengan pemikiran dan ucapannya. Seseorang yang tidak punya tangan dan kaki juga masih bisa memberikan manfaat. Semuanya bisa asalkan ada niat yang tertanam di dalam diri untuk bisa bermanfaat bagi lingkungan dan orang banyak. Saat sudah ada niat, selanjutnya tinggal menggunakan apapun yang dimiliki dan berbuat apapun yang bisa dilakukan untuk bermanfaat bagi orang lain.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang pemuda dan pendidik yang terus berproses untuk memperbaiki diri dan membuat orang lain jadi baik. Gemar mencari inspirasi dari apa yang ditemui, mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi, dan mencoba berbagi kebermanfaatan dari apa yang dimiliki.

Lihat Juga

Semangat Berdakwah Agar Hidup Lebih Bermanfaat

Figure
Organization