Hamas: Dukungan Washington Terhadap Negara Yahudi Mendorong Rasisme

ilustrasi (felesteen.ps)

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawan Islam Hamas menyebut penjelasan Kemenlu Amerika tentang Israel adalah negara Yahudi demokratis merupakan ekspresi dari dukungan Amerika terhadap rasisme.

Sami Abu Zuhri, jubir resmi dari Hamas melalui press rilisnya, Selasa (25/11/2014) mengatakan, penjelasan dari Kemenlu Amerika berseberangan dengan nilai-nilai demokrasi.

Direktur hubungan media di Kemenlu Amerika, Jeif Ratiski dalam konfrensi pers mengatakan rancangan UU Yahudi ini masih dalam tahap awal, seingga saya tidak ingin memprediksi akhirnya.

Ia kemudian menambahkan, bahwa sikap dari pemerintah Amerika tidak berubah, dan tetap jelas untuk beberapa tahun mendatang, dan Presiden Barack Obama dan Menteri John Kerry menegaskan bahwa Israel merupakan negara Yahudi demokratis dan para penduduknya berhak hidup dengan mendapatkan hak-hak persamaan.

Pada hari Ahad lalu, pihak otoritas penjajah Israel menyepakati rancangan UU Negara Yahudi. Sebanyak 15 menteri setuju dan 7 menteri menolak, dalam pemaparan perdana sebelum dibawa ke parlemen Knesset.

Yang ditunggu saat ini adalah voting di Knesset Israel untuk melakukan pembacaan ulang terhadap rancangan UU Negara Yahudi, dimana aturan dalam menetapkan UU di Israel adalah dengan melewati tiga kali pembacaan ulang sebelum akhirnya ditetapkan menjadi undang-undang. (msy/fps/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...