dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengungkapkan bahwa pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) adalah sebuah pembodohan kepada masyrakat. Hal ini terkait pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo yang mengatakan server e-KTP ada di luar negeri.
“Janganlah kita dibodohi dengan pernyataan seperti itu. Jangan bodohi masyarakat dalam kasus ini,” ujar Fadli Zon di Kantor Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kalibata, Jakarta Selatan, seperti yang dikutip dari Sindonews, Selasa (25/11).
Dia mengatakan, bersama jajaran Komisi II DPR telah meninjau server e-KTP di Kantor Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Saya meminta saudara Mendagri untuk melakukan klarifikasi karena telah membuat banyak pihak kebingungan,” ungkapnya.
Dirinya mengaku telah melihat sendiri server berada di Indonesia. “Saya lihat dengan mata kepala sendiri fisik server itu ada di Indonesia,” tegasnya.
Sebagaimana yang dikutip dari ROL, Selasa (25/11), saat melakukan inspeksi mendadak ke Kementerian Dalam Negeri, Fadli mengungkapkan, wujud storage server memang ada di Indonesia. Ada 3 tempat yang menjadi lokasi keberadaan server itu. Pertama di kantor Menteri Dalam Negeri sendiri di Merdeka Utara dengan kapasitas 600 Terra, di Kalibata yang berkapasitas 27 Terra dan server cadangan yang berada di Batam.
Sementara itu, Mendagri juga mendapat bantahan dari bawahannya sendiri, yakni Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Irman. Dia juga mengakui bahwa server e-KTP berada di dalam negeri.
“Oh iya (server e-KTP di dalam negeri),” kata Dirjen Dukcapil Irman, di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, seperti yang dilansir di Sindonews, Selasa (25/11). (abr/dakwatuna)
Redaktur: Abdul Rohim
Beri Nilai:
(9 votes, average: 9.22 out of 5)
Loading...Tentang Abdul Rohim
