Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Untukmu yang Masih Ragu Menikah

Untukmu yang Masih Ragu Menikah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

menikahdakwatuna.com – Percakapan sepasang suam istri di dalam rumah mungil mereka;

Suami: “Bu, ayah ingin kita tambah adek untuk Raihan, biar rumah jadi tambah ramai”.

Istri: “Ayah,, ayah,, bicara kok ndak dipikir dulu tho. Ayah pikir biaya hidup ndak mahal, gimana kita mencukupi kebutuhannya? Biaya sekolahnya? Belom lagi BBM naik, harga sembako juga naik. Ayah taunya kasih gaji yang cuma segitu, ibu yang pusing harus putar otak untuk ngatur ini-itu.”

***

Percakapan antara sesama bujanghidin di sebuah resepsi pernikahan;

Darto: “Nang, Gue pengen nikah nih. Gue mau menyempurnakan agama gue. Biar ibadah makin sempuna”.

Danang: “To.. To.. mikir atuh, To. Kerjaan aja belum jelas, penghasilan masih kembang-kempis, udah mau nikah. Mana ada perempuan zaman sekarang yang mau diajak nikah seadanya. Lihat tuh Raffi Ahmad, nikahnya aja 30 Miliar. Standar nikah sekarang jadi ikut naik, To. Niatnya sih ibadah, tapi jangan lupa zaman sekarang ibadah juga pake duit”.

Percakapan di atas, bukan hanya sekedar ilustrasi. Tentu banyak dari kita yang juga mengalami. Ragu akan rezeki, ragu akan kemampuan diri, ragu untuk melangkah maju, dll.

Untukmu orang yang ragu akan rezekinya…

Untukmu pemuda yang ragu melangkah maju untuk menikah, karena takut tidak bisa mencukupi istri nantinya…

Untukmu orang tua yang membatasi anaknya hanya dua atau tiga saja, karena khawatir tak bisa menghidupi keluarga…

Dan untukmu yang selalu berkeluh kesah tentang hidup…

Simaklah perkataan Ulama besar Al Hasan Al Bashri:

قال الحسن البصري: قرأت في تسعين موضعا من القرآن أن الله قدر الأرزاق وضمنها لخلقه ، وقرأت في موضع واحد ” الشيطان يعدكم الفقر”: فشككنا في قول الصادق في تسعين موضعا ، وصدقنا قول الكاذب في موضع واحد ”

Al Hasan Al Bashri berkata: “Aku telah membaca di sembilan puluh tempat (90 kali disebutkan) di dalam Alquran, bahwa sesungguhnya Allah telah menetapkan (mentakdirkan) rezeki dan menjamin (menggaransi) rezeki itu untuk makhluknya, dan aku membaca (hanya) pada satu tempat ‘setan menakut-nakutimu akan kefakiran’, lantas, (apakah layak) kita ragu terhadap perkataan Yang Maha Benar di sembilan puluh tempat, sementara kita mempercayai perkataan pembohong (hanya) di satu tempat?”

Wahai kamu yang masih ragu, manakah yang kini lebih kau percaya?

Maha Benar di sembilan puluh tempat atau pembohong di satu tempat?

Masihkah kini kau ragu pada Allah?

Untukmu yang pernah ragu, mulai saat ini, yakinlah akan kekuasaan Allah yang tiada tertandingi.

Bukankah Allah maha kaya?

Jangankan kenikmatan hidup di dunia, kenikmatan surgapun akan diberi-Nya, apabila kita percaya.

Mulai saat ini, teruslah melangkah, tak perlu risau dan ragu akan sesuatu yang sudah jelas tertulis untukmu di dalam firman-Nya.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi Unindra, jurusan bahasa dan sastra Indonesia, yang merasa dirinya wanita biasa, namun bercita-cita menjadi luar biasa dengan cara-cara yang tidak biasa, demi menggapai sebuah asa, yaitu meraih indahnya surga. Semoga kan terlaksana.

Lihat Juga

Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah

Figure
Organization