dakwatuna.com – Jakarta. Nama Ketum PAN, Hatta Rajasa, menjadi sosok sentral dalam kesepakatan damai antara kubu KMP dan KIH. Pertemuan kedua kubu yang digelar di kediaman Hatta serta kesepakatan-kesepakatan yang mampu mendamaikan keduanya, mengindikasikan bahwa Hatta memang seorang pelobi ulung.
Ternyata bukan kali ini saja, sudah banyak persoalan politik diselesaikannya dengan santun dan dapat diterima berbagai kalangan.
Direktur Pusat Studi Sosial Politik, Ubedillah Badrun, menjelaskan, itu adalah kemampuan Hatta yang sudah teruji sejak dulu. “Hatta pelobi ulung. Banyak persoalan politik diselesaikannya,” imbuhnya, Senin (17/11/14) dikutip dari ROL.
Baru-baru ini, Hatta menjadi figur yang mampu menyelesaikan perbedaan pendapat antara kubu koalisi merah putih dan koalisi Indonesia hebat. Ini bukan pertama kalinya Hatta mampu menyelesaikan konflik. Dulu, Hatta dikenal sebagai tokoh penentu yang mampu menghimpun kekuatan poros tengah pada saat dirinya masih menjadi anggota DPR.
Kemudian, Hatta juga mampu mendamaikan kondisi internal PAN pada saat pergantian kekuasaan dari Sutrisno Bachir ke dirinya sendiri. Hatta menyatakan kepada semua kader PAN, tidak adalagi orangnya si A, B, dan lainnya. Semuanya dari PAN. Semuanya harus bangun PAN.
Hatta pada mulanya adalah pengusaha. Kemudian pendiri PAN, Amien Rais, mengangkatnya sebagai orang kepercayaan. Kesibukannya dalam dunia politik membuat dirinya harus meninggalkan dunia usaha.
Dia juga dikenal sebagai ketua tim sukses SBY jilid II pada pilpres 2009 lalu. Kini dia menjadi besan SBY. Hatta sudah menjadi menteri dalam tiga kabinet kepresidenan. (ROL/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: