dakwatuna.com – Amman. Masjid Suci Al-Aqsha bebeberap hari terkahir mendapatkan ancaman dari pihak penjajah Israel. Masjid Qibli yang berada di dalam komplek masjid Al-Aqsha bahkan nyaris terbakar, sebagaimana yang pernah terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969 lalu.
Buruknya kondisi di Al-Quds memaksa para elit politik melakukan lobi untuk menyudahi ketegangan yang terjadi di kota terjajah Al-Quds. Raja Yordania, Abdullah II dan PM. Zionis Israel, Benjamin Netanyahu dan Menlu Amerika, John Kery melakukan pertemuan segitiga di Amman, Yordania.
Dalam pertemuan ketiga petinggi itu, Benjamin Netanyahu berjanji akan meredakan perseteruan di Al-Quds, setelah ia mendapatkan masukan dari pihak Yordania terkait peninggalan situs-situs suci Islam di Al-Quds dan ancaman untuk menyudahi kekerasan di sana. Hal yang sama juga diminta oleh Menlu AS kepada pihak Israel, sebagaimana yang dilansir oleh pihak kerjaan Yordania di Amman. (msy/rsd/dakwatuna)