Topic
Home / Berita / Nasional / BNI Syariah dan MTN Wujudkan Santri Mandiri

BNI Syariah dan MTN Wujudkan Santri Mandiri

Peserta-Pesantren-Mandiri-di-Pesantren-Ar-Rahman-Serang.  (Sari/MTN)
Peserta-Pesantren-Mandiri-di-Pesantren-Ar-Rahman-Serang. (Sari/MTN)

dakwatuna.com – Jakarta. BNI Syariah melalui lembaga yang dikelolanya, Yayasan Hasanah Titik, resmi bekerja sama dengan MTN (Masyarakat Ternak Mandiri) dalam mengimplementasikan program Pesantren Mandiri. Hingga akhir tahun ini, BNI Syariah dan MTN berkomitmen untuk menyalurkan bantuan ke pesantren yang berada di 10 daerah. Daerah tersebut yaitu Serang, Cirebon, Sukabumi, Subang, Kediri, Karawang, Bekasi, Depok, BSD, serta Subang.

Saat ini program telah terlaksana di Pesantren Ar Rahman, Kec. Cidadap, Serang, Banten.

“Setelah Serang, program ini akan diimplementasikan di Cirebon dan Subang. Pengimplementasiannya bulan ini dan bulan depan, karena kami menargetkan selesai seluruhnya akhir tahun ini,” tutur Direktur MTN, Noor Yahya, Kamis (06/11/14).

Setiap pesantren yang berkesempatan mengimplementasikan program ini, dinamakan Pesantren Hasanah. Saat ini di Serang pelatihan diikuti oleh seluruh santri. Namun, kedepannya program ini hanya dibuka untuk 12 santri yang duduk di bangku kelas XI.

Kerja sama dibangun dengan tujuan untuk memberikan kemandirian bagi pesantren melalui peternakan.

“Dengan memberikan minimal 11 ekor domba, diharapkan swasembada ternak skala nasional akan terwujud melalui pesantren-pesantren. Meski memang upaya ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, hasilnya pun tidak akan terlihat dalam waktu cepat,” ujar Yahya.

Nanang, salah seorang santri Ar Rahman memiliki impian, 5 tahun mendatang bisa memiliki peternakan. “Saya ingin memiliki peternakan dan dari peternakan itu saya bisa berpenghasilan Rp10juta per bulan. Semoga dengan peternakan ini pun saya bisa membantu masyarakat sekitar,” ujarnya. (Sari/MTN/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Meneguhkan Pesantren Tanpa Rokok

Figure
Organization