Rintihan Budaya Mati

Ilustrasi (photobucket.com)

dakwatuna.com

Malam kian larut, hati mulai menggumpal.

Merasakan getaran akan negara yang kian tua

Budaya yang terlukis indah

Kini tertutup rapi dengan debu nan kusam

Ingin kuusap menjadi warna kehidupan

Dari sang kelabu

Namun, itu seperti berada di ujung tanduk

Balutan es yang runcing nan tajam

Tuk dapat memaknai arti kehidupan yang sebelumnya

Hati suci sang pejuang kini telah ternodai

Akibat bangsa yang terus berdiri

Di atas luka sang revolusi

Namun tak bisa dipungkiri jika terlihat

Jajaran orang berdasi penuh aksi

Yang hanya menari-nari di atas mayat sang revolusi

Hanya untuk kepentingan pribadi

 

Mahasiswi Jurusan Syariah / Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, penulis aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan, di antaranya: LSO-FORSIFA, HmI.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...