Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Dunia Islam Akan Protes Karena Iran Rilis Film Menghina Nabi SAW

Dunia Islam Akan Protes Karena Iran Rilis Film Menghina Nabi SAW

Majid Majidi. (iwpeace.com)
Majid Majidi. (iwpeace.com)

dakwatuna.com – Teheran. Sebuah tim produksi film di Iran menyatakan telah memberikan sentuhan terakhir pada sebuah film yang di dalamnya terdapat pemeranan Rasulullah SAW.

Penyataan ini muncul di tengah gelombang protes dari dunia Islam, terutama dari beberapa lembaga keislaman di Arab Saudi dan Mesir. Lembaga-lembaga tadi menuntut Iran menghentikan produksi film tersebut.

Sebabnya, film tersebut mengandung sesuatu yang merendahkan derajat Nabi Muhammad SAW, yaitu pemeranan diri beliau. Merendahkan beliau sama saja menghina agama dan umat Islam.

Seperti diberitakan Memo Islam, Senin (3/11/2014) kemarin, saat ini tim produksi bersama sutradara, Majid Majidi, bertolak ke Jerman untuk menyelesaikan tahapan terakhir teknis produksinya. Produksi ini, menurut Majidi, adalah proyek perfilman Iran terbesar dalam sejarah karena menggunakan teknologi tinggi dalam musik dan efek suaranya.

Film tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. ini akan dirilis dalam tiga bahasa; Arab, Persia, dan Inggris. Isinya tentang masa kecil Nabi Muhammad.

Komisi internasional untuk pengenalan Rasulullah SAW, akhir-akhir ini mengeluarkan pernyataan bahwa pembuatan film ini adalah tindakan yang sangat buruk dan jahat. Karena akan menurunkan kedudukan Rasulullah SAW.

“Tidak diragukan lagi, tindakan ini haram sekali. Memerankan diri Nabi adalah hal yang bertentangan dengan pemuliaan beliau. Tindakan ini hanya akan membuat orang meremehkan pribadi Nabi,” demikian komisi menerangkan.

Hal yang sama juga dinyatakan berbagai lembaga fiqih dan fatwa di beberapa negara, seperti Mesir dan Arab Saudi. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization