Sepertiga Malam

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com

Purnama tak lagi berjaga
Kini surya mulai angkuh menampakkan sinarnya
Mengintip dari balik gunung, titah Tuhan-nya
Dan mataku terpejam
Dalam ke-Mahaan kauniah-Nya

Di atas tikar ketundukkan
Munajatku menghadapkanku dekat ke wajah-Nya
Sedekat urat nadi, bahkan lebih dekat

Air mata larut, semakin menyelimut
Dusta, noda, dan dosa
Menjelma pekat dalam hati yang mengiba

Ya Rabbi,
Hamba mohon ampun
Atas dosa yang terhimpun

Seseorang yang ingin berjuang dalam dakwah dengan tulisan, khususnya puisi.
Disqus Comments Loading...