dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menekankan, Selasa (21/10/2014) hari ini, bahwa Kobani, atau dalam bahasa Arab bernama Ayn Al-Arab, adalah kota yang strategis bagi Turki, bukan bagi Amerika Serikat. Oleh karena itu, Turki sangat berkepentingan menyiapkan strategi bagi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Seperti dilansir Anadolu, Erdogan juga mengkritik sikap standar ganda yang dipakai Amerika Serikat dalam kasus Kobani. “Kalian merasa begitu khawatir dalam kasus Kobani. Kenapa dalam kasus di kota-kota Suriah yang lainnya kalian sama sekali tidak merasa khawatir? Padahal kejadiannya sama saja.”
Menurut Erdogan, saat ini Kobani telah kosong dari penduduk sipil. Kebanyakan mereka saat ini sudah diterima dan dilayani sebagai pengungsi di Turki. (msa/dakwatuna)