Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
dakwatuna.com –
Aku bisa merasakan denyar waktu
bersirobok dengan detik yang mengambang dalam serunai angin malam
Saat wajah damaimu mendentamkam duka ke setiap sudut ruang
Pohon-pohon beristighfar
Angin dingin bergegas menyusupi belukar
…
Aku bertanya;
Kematian inikah yang hendak heningkan malam-malamku
Saat mana tengah kurangkaki jalan setapak
Dalam bentang Mahabbah-Nya
Sedepa-sedepa
…
Duhai, hendak ke mana aku melempar sauh
Rabbi, hanyutkan aku dalam gelombang maghfirah-Mu
Tenggelamkan aku dalam lautan tak bertepi
Biar lantak segala keangkuhan
Saat tiba kudekap takdir-Mu nanti
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya
Beri Nilai: