Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Prosesi Kematian

Prosesi Kematian

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com –

Aku bisa merasakan denyar waktu
bersirobok dengan detik yang mengambang dalam serunai angin malam
Saat wajah damaimu mendentamkam duka ke setiap sudut ruang
Pohon-pohon beristighfar
Angin dingin bergegas menyusupi belukar

Aku bertanya;
Kematian inikah yang hendak heningkan malam-malamku
Saat mana tengah kurangkaki jalan setapak
Dalam bentang Mahabbah-Nya
Sedepa-sedepa

Duhai, hendak ke mana aku melempar sauh
Rabbi, hanyutkan aku dalam gelombang maghfirah-Mu
Tenggelamkan aku dalam lautan tak bertepi
Biar lantak segala keangkuhan
Saat tiba kudekap takdir-Mu nanti

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren, di Tengaran, yang kebetulan diasuh oleh Bapaknya sendiri. Mengenyam pendidikan TK dan SD di Tengaran,sambil nyantri di Pesantren Sabilul Khoirot, Tengaran. Sampai lulus dari Mts Negeri Salatiga tahun 1996. Setelah menyelesaikan studinya di MAPK Solotahun 1999, sempat merasakan bangku kuliah IAIN Sunan Kalijaga. Hanya satu tahun, sebelum kemudian lolos seleksi untuk melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Kairo, di Fakultas Syariah. Kemudian kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan S1 pada tahun 2005. Sekarang menjadi pengurus yayasan pendidikan islam sabilul khoirot, Tengaran sekaligus sebagai pengajar di MA NUrul Islam YPI Sabilul khoirot di bidang Fiqih.

Lihat Juga

Gaza Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel

Figure
Organization