Sajak Akhir Zaman

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com

Asap.. Asap mengepul di mana-mana

Apa pedulimu dengan semua asap-asap ini

Asap karena terbakarnya hutan-hutan

Asap karena terbakarnya rumah-rumah

Asap karena perang tak berkesudahan

Asap karena kepala-kepala tak sanggup menahan amarah

 

Budak.. Perbudakan merajalela

Apa pedulimu dengan semua budak-budak ini

Budak karena buruh dibayar murah

Budak karena WTS takut germo marah

Budak karena para ibu melahirkan majikannya

Budak karena jiwa-jiwa tak menghargai kemerdekaannya

 

Bodoh.. Kebodohan kian merata

Apa pedulimu dengan semua kebodohan ini

Bodoh karena diperdaya media

Bodoh karena tak melek sumber berita

Bodoh karena kebatilan dianggap budaya

Bodoh karena hak-hak Tuhan telah diperkosa

 

Lalu datanglah sebuah masa

Saat ditiup nyaring sang sangkakala

Memekakan telinga dan membutakan mata

Lidah pun kelu dan hanya bisa berkata: “Maa lahaa?”

 

Saat itulah pelarian tak menemukan jarak

Penyesalan tak menemukan pintu taubat

Dan kematian pun membuat semua rahasia tersibak.

 

Lalu dalam keheningan yang mencekam.

Dia yang dilupakan sendirian bertahta.

 

 

Lahir di Sukabumi, Menyukai membaca, menulis dan bercerita. Mengajar sebagai guru di Sekolah Penghafal Al-Quran di Lebak Bulus.
Disqus Comments Loading...