dakwatuna.com – Gaza. Palestine Affairs Center (PAC) yang berpusat di London Inggris, pada hari Senin (13/10/2014) menyebut, bahwa konferensi donor untuk membangun kembali Palestina tak ubahnya blokade terorganisir terhadap Jalur Gaza yang mengatasnamakan PBB.
P.A.C melalui surat yang diterima kantor berita Palestina, Safa, menyebutkan bahwa konferensi internasional tersebut tidak menempatkan Israel sebagai pihak yang bertanggungjawab secara UU Internasional dan juga moral, padahal mereka telah melakukan kejahatan kemanusiaan dalam agresi militer selama 51 hari terhadap Jalur Gaza.
P.A.C juga menilai bahwa mekanisme yang diusulkan dalam rekonstruksi Gaza menandakan Israel secara tidak langsung masih memegang kontrol sikap dunia terhadap Jalur Gaza. Hal ini dapat dilihat dari upaya negara-negara Arab untuk sekian kalinya justru menanggung biaya rekonstruksi terhadap Gaza, sedangkan mereka justru memaafkan apa yang dilakukan Israel selama ini, padahal penjajah itu yang harusnya bertanggungjawab terhadap kehancuran fisik di Jalur Gaza. (msy/sf/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 16/10/14 | 08:08 08:08