Sinabung Erupsi Lagi, Coca Cola-PKPU Salurkan 1000 Dus Air Minum

Simbolis penyerahan bantuan 1000 dus air minum oleh pihak CCAI kepada PKPU. (pkpu)

dakwatuna.com – Karo.  Gunung Sinabung kembali meletus sebanyak lima kali sejak Senin (13/10/14) hingga siang tadi masih mengeluarkan guguran awan panas yang jangkauannya mencapai sekitar 5 kilometer. Diperkirakan letusan dengan awan panas guguran masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari-hari ke depan, demikian keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dari hasil pemantauan lapangan ribuan orang sudah memasuki beberapa kantong pengungsian yang dikoordinasikan pemerintah Kabupaten Karo, selain kebutuhan masker yang telah diberikan oleh relawan PKPU, tim CCAI di lapangan mencatat kebutuhan pengungsi akan  pasokan air minum selama beberapa hari ke depan dipenampungan.

Berdasarkan informasi lapangan tersebut langkah koordinasi cepat dilakukan antara CCAI dan PKPU untuk segera merespon dengan memberikan pasokan kebutuhan minuman bagi pengungsi Sinabung.

Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan produk-produk yang berada di bawah lisensi The Coca-Cola Company. Perusahaan induk CCAI adalah Coca-Cola Amatil (CCA) yang berpusat di Sydney, Australia dan merupakan salah satu produsen terbesar minuman non-alkohol di wilayah Asia Pasifik. Salah satu produknya adalah air minum Ades. Coca-Cola Amatil Indonesia bekerjasama dengan PKPU melakukan kerjasama untuk distribusi bantuan pengadaan minuman 1000 dus air minum Ades bagi pengungsi Sinabung.

Distribusi bantuan yang dihadiri oleh Wilson Siahaan selaku Head of Corporate Affairs, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Joko perwakilan PKPU Cabang Medan ini dilaksanakan di Kabanjahe, Sinabung.

Wilson Siahaan mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian CCAI kepada masyarakat. “Kami memiliki kepekaan untuk setiap bencana di negeri ini, karena kami merupakan bagian dari warga industri yang juga merasakan penderitaan seperti yang mereka alami, semoga uluran tangan dan kerjasama dengan PKPU  ini menjadi inspirasi untuk menggerakkan kebaikan negeri,” ujarnya.

Data BNPB menyebutkan, diawal letusan Gunung Sibanung, pemerintah harus mengungsikan sekitar 20.000 penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung di Kabupaten Karo dan Langkat Sumatera Utara.

Sejumlah laporan menyebutkan, saat ini pengungsi yang bertahan di lokasi pengungsian tersisa sekitar 1.500 orang, sementara lainnya memilih mengungsi ke tempat lainnya yang dianggap aman. (pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...