Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Syaikh Yusuf Estes, Dai Amerika yang Bermula Hendak Mengkristenkan Pemuda Muslim Mesir

Syaikh Yusuf Estes, Dai Amerika yang Bermula Hendak Mengkristenkan Pemuda Muslim Mesir

Syaikh Yusuf Estes, sebelum dan setelah masuk Islam (islammemo.cc)
Syaikh Yusuf Estes, sebelum dan setelah masuk Islam (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Amerika Serikat. Syaikh Yusuf Estes, mantan misionaris dan sekarang menjadi dai yang berpengaruh di kawasan Amerika Utara, menceritakan awal mula kisah dirinya masuk Islam dalam acara ‘Bila Hudud’ (Tanpa Batas) saluran TV Aljazeera, sebagaimana diberitakan Islam Memo (9/10/2014).

Syaikh Estes menyatakan bahwa pada awalnya dirinya berkenalan dengan seorang pemuda muslim dari Mesir di daerah Texas dan bermaksud untuk mengajak pemuda tersebut memeluk agama Kristen dengan menyampaikan beberapa ayat dari Kitab Injil.

“Pemuda tersebut mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang sama di dalam kitab suci Al-Qur’an, sehingga saya mengira upaya saya (mengajaknya masuk Kristen) akan mudah,” terang Syaikh Estes.

“Pada suatu hari, saya bersama beberapa orang dan termasuk pemuda muslim ini dalam suatu tempat hendak membeli beberapa makanan dan pemuda ini mengingatkan seorang pembeli bahwa barang yang akan dibelinya akan habis masa berlakunya dalam waktu dekat.”

“Apa yang dilakukan pemuda muslim tersebut memberikan kesan mendalam bagi saya karena tindakan tersebut sangat tidak biasa dalam kultur Barat yang sangat individualis, sehingga mendorong saya mempelajari Islam lebih jauh hingga kemudian memeluknya,” ungkap Syaikh Estes.

Selain bercerita awal mula dirinya memeluk agama Islam, Syaikh Estes juga menceritakan beberapa peristiwa masuk Islamnya sejumlah orang melalui dirinya selama berdakwah di Amerika Serikat dan luar negeri.

“Sewaktu saya mengisi acara di New York, di saat memulai sambutan dengan basmallah dan kemudian dilanjutkan dengan bershalawat, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dan meminta langsung dituntun masuk Islam karena sangat tersentuh dengan kalimat mukadimah sambutan yang saya baca,” cerita Syaikh Estes.

“Pada kesempatan lain, seorang wanita redaktur sebuah majalah yang menampilkan gambar perempuan-perempuan telanjang berkirim e-mail kepada situs yang saya kelola. Dia menceritakan bahwa dirinya hidup dengan kondisi kejiwaan yang mengerikan, sampai terjebak dengan alkohol dan obat-obatan terlarang.”

“Dirinya tidak menghendaki hal tersebut dan meminta petunjuk, hidayah, dan obat kepada Allah Swt, sehingga kemudian akhirnya masuk Islam,” cerita Syaikh Estes.

“Ada juga cerita berkesan sewaktu mengisi kegiatan di Dubai. Seorang pendeta Kristen bertanya kenapa saya masuk Islam. Saya sampaikan bahwa Islam memberikan jawaban kepada saya atas semua pertanyaan yang timbul ketika saya menjadi misionaris dan pendeta Kristen.”

“Di akhir dialog dengan saya, pendeta tersebut langsung menyatakan keinginannya untuk masuk Islam dan kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat,” tambah Syaikh Estes. (islammemo/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Figure
Organization