dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh pernyataan pemimpin Partai Rakyat Demokratik (HDP) sebagai sebab utama terjadinya anarkisme di Turki mulai Selasa kemarin. Banyak terjadi penjarahan hak milik umum dan pribadi.
Dalam pernyataan kepresidenan, Kamis (9/10/2014) kemarin, Erdogan menyatakan bahwa negara akan menindak tegas setiap aksi kekerasan dan penjarahan. Tidak ada yang boleh mengganggu stabilitas keamanan negara.
Selain itu, Erdogan juga menyebutkan maksud utama aksi itu, “Aksi kekerasan itu mereka lakukan untuk menentang ISIS yang hampir menguasai Kobani (wilayah Suriah yang berbatasan dengan Turki). Tapi aksi-aksi yang mereka lakukan membuktikan bahwa niat dan tujuan mereka bukan itu”
Di kota Istambul, terjadi demonstrasi anarkis. Sebanyak 58 orang terluka, 8 orang di antaranya berasal dari kepolisian. Kepolisian terpaksa harus membubarkan paksa demonstrasi yang ilegal tersebut dan menangkap 66 orang yang terlibat mengaturnya.
Keterangan pemerintah kota Istambul mengatakan, “Pasukan kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas mencegah aksi-aksi yang bertujuan mengganggu ketertiban umum dan keamanan warga.” (msa/dakwatuna/yenisafak)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: