Topic
Home / Berita / Nasional / Iklan Antirokok Kurang Gencar

Iklan Antirokok Kurang Gencar

Kampanye anti rokok (ilustrasi).  (bantenposnews.com)
Kampanye anti rokok (ilustrasi). (bantenposnews.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan perlu adanya upaya yang lebih gencar dalam mengampanyekan antirokok. Dia menilai, saat ini terdapat keanehan perilaku masyarakat terkait iklan antirokok yang justru dianggap seperti angin lalu oleh masyarkat.

“Iklan antirokok tidak membuat masyarakat takut untuk merokok,” katanya di Jakarta, Kamis (9/10). contohnya, lanjut Amirsyah, iklan yang dibuat Kemenkes (tentang pengakuan korban kanker faring) sebagai sesuatu anomali tidak merubah perilaku.

Padahal, kata dia, sudah jelas diutarakan dalam berbagai iklan bahwa rokok mengancam kesehatan. “Ada kata-kata “merokok membunuhmu” dengan pesan yang jelas. Tapi mengapa perokok tidak kunjung punya kesadaran kolektif. Tidak melek membaca atau karena dipengaruhi oleh ketergantungan racun dalam tembakau itu,” kata dia.

Amirsyah mengatakan pesan “Merokok Membunuhmu” juga mengalami keanehan. Pesan itu tertera di semua media yang digunakan untuk pemasaran maupun penjualan produk rokok.

“Sebuah peringatan yang juga merupakan pengakuan terang-terangan dari industri rokok bahwa produk yang mereka hasilkan membunuh para konsumen, yang notabene adalah penduduk Indonesia. Lebih tepatnya, 60 juta perokok di Indonesia,” paparnya. Apalagi, ujar Amirsyah, ditambah bonus tambahan 3,9 juta anak Indonesia usia 10-14 yang direkrut menjadi perokok setiap tahun.

Untuk itu, agar upaya kampanye antirokok efektif, MUI beserta kelompok kerja dengan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau akan terus mendorong diaksesinya Konvensi Kerangka Kerja dalam Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC). (ags/rol/abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Seorang suami dan ayah

Lihat Juga

Meneguhkan Pesantren Tanpa Rokok

Figure
Organization