dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Al-Quds. Sumber channel Aljazeera memberitakan, bahwa para pemukim Yahudi menyerbu masuk ke pelataran masjid suci Al-Aqsha pada Rabu pagi (8/10/2014). Mereka datang dengan pengawalan ketat dari petugas keamanan Israel. Kehadiran mereka disambut dengan perlawanan dari warga Palestina yang melakukan ribath di masjid Al-Aqsha baik yang berada di dalam maupun di luar.
Para pemukim Yahudi itu diizinkan masuk oleh tentara Zionis beberapa saat setelah mereka melarang muslim Palestina sholat di dalam masjid. Para tentara penjajah itu mengawal pemukim Yahudi untuk masuk ke areal masjid dengan dalih menjalankan ritual agama.
Ilyas Karam, reporter Aljazeera yang berada di lokasi kejadian mengatakan, tentara Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet dalam menghadapi warga Palestina. Beberapa orang dari mereka yang tengah ribath di dalam masjid mengalami luka, diantaranya adalah Kamal Al-Khatib, wakil ketua Gerakan Islam yang berada di Palestina 1948.
Ia kemudian menambahkan, bahwa bentrokan meletus dampak dari sikap Zionis Israel yang melarang warga Palestina yang berusia di bawah 60 tahun untuk sholat di masjid Al-Aqsha. Ini dilakukan Israel untuk memberikan kelonggaran kepada para pemukim Yahudi leluasa beribadah di dalam areal masjid suci Al-Aqsha.
Menurut reporter Aljazeera, kejadian ini telah menyebabkan terbakarnya sebagian sajadah berada di dalam masjid Al-Aqsha, terkena percikan api dari gas air mata yang ditembakkan tentara Zionis Israel ke dalam masjid.
Perlu diketahui bahwa masjid suci Al-Aqsha tidak pernah sepi dari warga Palestina, karena mereka membuat kelompok-kelompok yang kemudian digilir untuk melakukan iktikaf di dalam masjid Al-Aqsha. Mereka melakukan hal ini demi mempertahankan masjid Al-Aqsha dari rongrongan Zionis Israel. Upaya menjaga masjid Al-Aqsha dari dalam ini juga bagian dari ribath. (msy/egp/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
