dakwatuna.com – Libya. Sumber kelompok revolusi anti kudeta di Benghazi, Libya, menyebutkan bahwa bantuan kendaraan dan persenjataan militer dari Mesir untuk kelompok Khalifah Haftar telah tiba di Benghazi pada Minggu kemarin (5/10/2014), sebagaimana diberitakan Islam Memo (7/10/2014).
Bantuan ini disebutkan tiba setelah serangan sengit yang dilancarkan kelompok anti kudeta terhadap pasukan Haftar di Benghazi yang menyebabkan 100 tentaranya tewas dan 250 lainnya terluka.
Kekalahan yang dialami Haftar dan pasukannya mengakibatkan sejumlah kabilah dan suku yang semula menjadi loyalisnya, seperti suku Al-‘Awaqir, berbalik menyerang Haftar dan pasukannya.
Berbagai suku yang berbalik menentang Haftar menuduh upaya kudeta yang dilakukannya telah menyebabkan tewasnya banyak pemuda dari suku mereka. Al-‘Awaqir (merupakan kabilah terbesar di Benghazi) yang sebelumnya bersekutu dengan Haftar bahkan dilaporkan telah mengusir Haftar dan pasukannya dari wilayah mereka.
Selain perpecahan dengan suku-suku setempat, konflik juga dilaporkan memanas di barisan pasukan Haftar akibat kekalahan demi kekalahan yang mereka derita dari pejuang revolusi Libya. Perwira tinggi pasukan khusus Libya zaman Qaddafi bernama Wanis Abu Khamadah bahkan dilaporkan mengumumkan dirinya keluar dari barisan Haftar. (islammemo/rem/dakwatuna)
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: