Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Sepuluh Negara Harapkan Implementasi Kesepakatan Damai Segera di Yaman

Sepuluh Negara Harapkan Implementasi Kesepakatan Damai Segera di Yaman

Penandatanganan Kesepakatan damai dengan Jamaah Hutsi 21 September lalu (aljazeera.net)
Penandatanganan kesepakatan damai dengan Jamaah Hutsi 21 September lalu (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Yaman. Negara-negara yang memediasi lahirnya kesepakatan bersama di Yaman meminta seluruh pihak yang menjalankan kesepakatan tersebut secepat mungkin demi kepentingan rakyat sipil di negara tersebut.

Dalam keterangan bersama yang dikeluarkan dubes sepuluh negara tersebut, PM Yaman yang baru diminta untuk segera menjalankan poin-poin yang tertuang dalam kesepakatan damai tersebut, diantaranya menghapus pemeriksaan warga-warga sipil serta menertibkan berbagai tenda-tenda pengungsian.

Negara-negara yang mendorong lahirnya kesepakatan damai di Yaman menilai bahwa kesepakatan tersebut, ditambah sejumlah keputusan PBB terkait konflik di negara tersebut telah cukup menjadi ‘road map’ sementara guna meredakan konflik internal.

Negara-negara yang mendorong lahirnya kesepakatan damai di Yaman pada akhir bulan lalu adalah anggota tetap DK PBB (AS, Rusia, Cina, Perancis, Inggris) dan negara-negara anggota Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk (Arab Saudi, Oman, Emirat, Bahrain, Kuwait, kecuali Qatar yang sebelumnya mengundurkan diri).

Sebelumnya, lima negara-negara kerjasama Teluk tersebut, minus Qatar, dalam pertemuan mendadak mereka pada Rabu lalu mengingkatkan berbagai pihak bahwa memburuknya situasi di Yaman akan membahayakan kawasan Arab dan Timur Tengah.

Negara-negara ini meminta pemerintahan resmi Yaman untuk mengambil alih kembali kendali kota Sana’a dan wilayah-wilayah lainnya di Yaman yang disabotase Jamaah Ansharullah Hutsi pada tanggal 21 September lalu. (aljazeera/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Duduk Berdampingan dengan Menlu Yaman, Netanyahu: Kami Ukir Sejarah

Figure
Organization