Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Jagalah Iman, Atau Setan Siap Menjadi Teman

Jagalah Iman, Atau Setan Siap Menjadi Teman

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

yang-jadi-pembeda-hanyalah-keimanandakwatuna.com – Di saat hati manusia mulai mati atau mengeras, ketika akalnya padam atau menyimpang, dan ia kalah dalam peperangan melawan hawa nafsu, maka sesungguhnya ketika itulah banyak pintu kejahatan di dalam dirinya sendiri dan setan mengalir di dalam diri anak adam sebagaimana aliran darah. Ketika pertahanan iman seorang manusia mulai runtuh maka setan bersiap untuk menjadi kawan dekat dan membuatnya lupa akan Tuhan.

“Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah.” (Al-Mujadilah: 19)

Ingatlah wahai sudaraku, setan tidak akan pernah berputus asa untuk menjatuhkan iman dan menyesatkan manusia. Setan telah bulat memantapkan niat untuk menjauhkan manusia dari jalan yang lurus yaitu jalan yang di ridhai Allah SWT. Dan inilah isyarat yang pernah diberikan dan telah diabadikan dalam Al-Quran:

“Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka bumi dan dari belakang mereka, dari kanan mereka dan dari kiri mereka.” (QS. Al-A’raf: 16-17)

Begitu ketatnya setan dalam menjalankan misinya. Jikalau setan saja telah membulatkan niat untuk menyesatkan manusia, mana niat kita yang ingin selalu teguh memperjuangkan agama dengan gagah berani seperti apa yang pernah dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW dan para sahabatnya? Apakah hati kita sudah mulai mati, rapuh, mengeras dengan kehidupan yang fana? Ataukah kita masih dalam pencarian kenikmatan yang tak yakin akan keberkahannya?

Ingatlah bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, akan ada kehidupan yang kekal nan abadi. Di sanalah manusia-manusia terbaik akan dikumpulkan (surga), dan di sanalah manusia-manusia pengikut setan akan disatukan dalam siksaan (neraka). Maka dari itu, jika kita menginginkan indahnya kehidupan yang kekal, carilah manisnya iman semasa hidup. Semoga Allah meneguhkan hati dan menjaga iman kita.

Wallahu a’lam.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Hidup dalam keberkahan dan penuh manfaat || Alumni LDK AL-IQTISHAD

Lihat Juga

Keimanan Adalah Keberpihakan

Figure
Organization