dakwatuna.com – World Assembly of Muslim Youth (WAMY) Indonesia menggelar Training Jurnalistik pada hari Senin (29/9/2014) di kantor WAMY Indonesia. Acara ini diikuti oleh 56 peserta yang berasal dari berbagai komunitas, seperti para da’iyyah WAMY, Komunitas Rumah Keluarga Indonesia, Peserta Program Pembinaan Mahasiswa Unggulan (PPMU), demikian seperti dituturkan Yennie Kurniawati yang merupakan penggagas acara ini.
Lili Nur Aulia redaktur majalah TARBAWI hadir sebagai narasumber dalam acara ini. Di awal materi Nur Aulia memaparkan fenomena tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini. Di antaranya adalah konflik-konflik negara Islam yang tak terekspos secara tidak benar oleh media-media yang ada. Menurut alumni mahasiswa LIPIA ini, dengan kondisi seperti inilah kaum muslimin seharusnya tergelitik untuk mengambil peran dalam dunia media.
Training ini diselenggarakan dalam beberapa sesi. Pada sesi kedua, pemateri menginstruksikan peserta untuk merenungi hadits Sayyidah Aisyah tentang shalat Rasulullah dan bengkaknya kaki beliau. Pada sesi ketiga pemateri menjelaskan bagaimana tahap-tahap menulis. Menurut Nur Aulia hal paling penting dalam menulis adalah bagaimana penulis memperkuat filosofi tulisan itu sendiri. Dan bagaimana penulis memasukkan ruh dalam tulisannya dengan mempertajam ruh jiwa diri penulis.
Di penghujung materi, Nur Aulia menugaskan para peserta untuk praktek menulis. Peserta diinstruksikan untuk menuangkan apa yang dialami pada hari itu. Segmen ini berdurasi 10 menit kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari sebagian peserta.
“Ingat, kekuatan pesan adalah ruh tulisan yang selalu tergantung pada aspek kedalaman filosofi penulis. Maka perdalamlah filosofi tulisan, pasti akan lahir pesan yang dalam juga”, demikian tutur Nur Aulia dalam salah satu materinya.
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: