Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Islamophobia Semakin Meningkat Karena Aksi-aksi ISIS

Islamophobia Semakin Meningkat Karena Aksi-aksi ISIS

Ilustrasi (anadolu)
Ilustrasi (anadolu)

dakwatuna.com – London. Ketua Komisi Islam untuk Hak Asasi Manusia (IHRC), Massoud Shadjareh, Jumat (26/9/2014) kemarin, mengatakan bahwa aksi-aksi yang dilakukan organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) telah membuat umat Islam dunia berada dalam kondisi sulit.

Menurut Shadjareh, permusuhan terhadap Islam memang sama sekali tidak akan berhenti. Permusuhan itu terlihat sangat kuat pasca peristiwa 11 September di Amerika Serikat. Tapi sejak itu, permusuhan terhadap Islam bertambah status sebagai sebuah aksi yang legal.

Saat ini, menurutnya, banyak umat Islam yang menjadi korban pelecehan semisal penarikan jilbab yang sedang dikenakan, diludahi, disebut sebagai teroris, dan sebagainya. Bahkan islamophobia tidak pernah berhenti menjadi agenda media-media Barat. Media-media Barat setiap harinya bisa menayangkan materi informasi yang bertendensi islamophobia dalam 2 atau 3 beritanya.

Shadjareh mengatakan, “Hasil penelitian kami, islamophobia kini sudah menjadi sebuah wawasan. Setiap hari media selalu menampilkan ungkapan yang menebarkan kebencian kepada umat Islam, baik berasal dari kepolisian, militer, lembaga-lembaga pemerintah, dan sebagainya. Bahkan saat ini ungkapan-ungkapan anti Islam ini tidak hanya berasal dari kelompok keras garis kanan.”

Shadjareh menyebutkan bahwa aksi-aksi ISIS saat ini sangat berperan dalam meningkatkan gelombang anti Islam tersebut. Media yang intensif memberitakan aksi-aksi mereka telah banyak menyebabkan warga Muslim di Eropa mengalami gangguan. Gerakan islamophobia semakin kuat, karena kepolisian di berbagai negara Eropa juga melakukan tindakan menekan terhadap organisasi-organisasi keislaman di sana.

Beberapa saat setelah terpublikasinya proses hukuman mati terhadap wartawan Amerika, James Foley, setidaknya terjadi 200 aksi gangguan terhadap umat Islam di Inggris. (msa/dakwatuna/anadolu)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Muhammad Jadi Nama Paling Populer di Berlin dan Sejumlah Kota di Eropa

Figure
Organization