Topic
Home / Berita / Nasional / Lewat Akun Facebooknya, Pembuat Heboh 4×6 Atau 6×4 Minta Maaf

Lewat Akun Facebooknya, Pembuat Heboh 4×6 Atau 6×4 Minta Maaf

Operasi perkalian 4x6 atau 6x4 ini membuat heboh media sosial.  (liputan6.com)
Operasi perkalian 4×6 atau 6×4 ini membuat heboh media sosial. (liputan6.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Muhammad Erfas Maulana mempertanyakan logika matematika dalam soal tugas adiknya yang kelas II SD. Dalam soal itu, sang guru meminta adik Erfas untuk menyatakan 4+4+4+4+4+4 dalam operasi perkalian.

Sang adik menjawab, 4×6. Namun jawaban tersebut disalahkan gurunya. Hal inilah yang kemudian menjadi perdebatan seru, 4×6 atau 6×4. Tak tanggung-tanggung, para pakar pun ikut bersuara menjawab soal tersebut.

Kini, setelah perdebatan seru itu, Erfas meminta maaf. Maafnya tersebut dialamatkan kepada guru. Namun dia tak menyebut, siapa guru yang dimaksud.

“Mohon maaf, saya sudah menghebohkan media sosial beberapa hari terakhir ini. Baru saja saya mengkonfirmasikan ini kepada guru. saya juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya kepada beliau,” tulis Erfas melalui akun Facebook-nya, Selasa (23/9/2014).

“Sekali lagi saya mohon, jangan ada yang menyalahkan guru karena guru sudah mengajarkan sesuai konsep dan buku yang ada. Sang guru juga tidak menyalahkan pendapat saya.”

Dia mengakui, kurikulum 2013 saat ini sangat baik. Namun bagi mereka yang tak pernah mencicipi sistem pendidikan — seperti yang tengah dilalui adiknya ini — akan kesulitan untuk beradaptasi.

“Mungkin banyak orangtua yang bingung mengenai kurikulum 2013 karena mata pelajaran di kurikulum ini dicampur. Misal matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, PPKN, dll dilebur menjadi tematik,” kata dia.

“Misal, dari dulu kita terbiasa menuliskan resep obat 3×1, dibaca tiga kali sehari, satu butir. Bayangkan bila dari dulu resep penulisan obat adalah 1×3, dibaca satu butir, tiga kali sehari. semuanya 1+1+1. Kembali lagi ini semua adalah tentang kebiasaan,” ujar Erfas.

Untuk menjawab soal 4+4+4+4+4+4 itu, 2 pakar pun bersuara. Mereka, yakni astronom Lapan Thomas Djamaluddin dan juga fisikawan Yohanes Surya. Keduanya sepakat, bentuk operasi perkalian dari soal tersebut adalah 6×4. (Mut/liputan6/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Walau Belum Sempurna, 15 Ribu Sekolah Sudah Menggunakan Kurikulum 2013

Figure
Organization