dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Hamas membantah beberapa laporan media bahwa pemerintah Qatar menutup kantor Hamas di Doha, dan meminta Hamas untuk meninggalkan wilayahnya. Hal itu dinyatakan beberapa jam setelah Khalid Meshal, kepala biro politik Hamas, tiba di Qatar setelah melakukan kunjungan ke Tunisia.
Pemimpin elit Hamas, Ismail Ridhwan, mengatakan, “Hubungan dengan Qatar berjalan dalam kondisi yang sangat baik. Tidak benar berita yang beredar tentang permintaan pemerintah Qatar agar Hamas segera bersiap-siap untuk meninggalkan wilayahnya.”
Menurutnya, hubungan Hamas-Qatar sangat positif, baik dan istimewa. Berita-berita itu sengaja dipublikasikan untuk merusak hubungan baik tersebut. Adapun tentang kunjungan Meshal ke Tunisia, memang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan perkembangan terakhir di Qatar.
Menanggapi tentang adanya beberapa pimpinan Ikhwanul Muslimin yang harus meninggalkan Qatar, Ridhwan mengatakan, “Tidak ada rasa khawatir sama sekali. Kami benar-benar yakin bahwa hubungan istimewa ini akan tetap terjaga.” Hal itu dinyatakannya karena sebagian pimpinan biro politik Hamas berada di Qatar selain Turki dan Gaza sendiri. (msa/dakwatuna/palestinetimes)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
