Untukmu Mahasiswa, Berpikirlah untuk Peradaban Madani!

Ilustrasi. (photobucket.com)

dakwatuna.com – Mayoritas, yang ada di dalam bayang pikiran mahasiswa bahwa setelah ia lulus dari jenjang pendidikannya ia akan memiliki pekerjaan yang istimewa, tempat tinggal yang mewah, kendaraan yang eksklusif, dan pendamping hidup yang menawan. Mapan, itulah tujuan akhir dari kebanyakan mahasiswa yang ada di dunia ini. Karena itu, tidak dipungkiri maka akan membentuk karakter yang individualis dan akan menggunakan segala cara untuk meraih tujuannya itu walaupun dengan cara yang salah.

Mahasiswa berpikir untuk mapan itu biasa, tapi Mahasiswa yang berpikir membangun peradaban madani itu baru luar biasa. Selayaknya cara pandang peradabanlah yang ada dalam setiap pribadi mahasiswa. Dengan berpikir peradaban tentunya sang mahasiswa akan lebih giat belajar untuk sebuah cita-cita terbentuknya peradaban madani. Sebuah peradaban yang penuh dengan keadilan, kesejahteraan, dan terjaminnya keamanan. Peradaban yang diatur dengan nilai-nilai islam yang penuh dengan rasa cinta, dan dilaksanakan dengan bersama hingga terbentuklah keharmonisan.

Ia yang berpikir untuk peradaban pastilah akan membangun kepribadiannya dengan keimanan yang hakiki. Sebab keimanan melindungi setiap jiwa dari kemaksiatan, kelemahan, kemalasan, dan menjaga emosionalitas. Tentunya saat setiap pribadi mahasiswa muslim yang terlindungi dari itu semua niscaya akan sangat besarlah segala macam potensi yang ada dalam dirinya dapat diwujudkan untuk sebuah kemaslahatan pradaban.

Mahasiswa yang berpikir peradaban bukanlah mahasiswa biasa yang hanya beridentitas mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang. Tapi ia yang bersemangat meluangkan waktunya untuk mengikuti kajian keislaman untuk membentuk kepribadiannya menjadi pribadi yang tangguh dengan keimanan dan mengikuti setiap agenda sosial untuk mengasah daya analisisnya terhadap lingkungan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi dan bagaimana cara penyelesaiannya.

Banyaknya kegiatan di luar kampus seperti agenda halaqah dan bakti sosial. Tidak dijadikannya alasan untuk melalaikan kewajiban utama sebagai mahasiswa. Karena seharusnya ia justru semakin bersemangat untuk belajar hingga meraih prestasi cemerlang dalam akademik. Karena dengan prestasi yang baik dalam akademik itulah yang akan memudahkan visinya menjadi pemain dalam membangun peradaban madani.

Begitu banyak manfaat yang dapat diraih saat seorang mahasiswa berpikir untuk sebuah peradaban madani. Hingga pada akhirnya manfaat terbesarnya adalah ia dapat meraih surga dengan prestasi dunia. Maka, berpikirlah untuk peradaban madani!!

Alumni Ma'had Al An nuaimy. Ma'had Binaul Ummah Kuningan. Ma'had tahfidz Salim Awwad Al jandal
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...