dakwatuna.com – Gaza. Anggota biro politik gerakan perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas), Dr. Mahmud Az-Zahar, mengatakan bahwa jika warga Tepi Barat memiliki tekad warga Gaza, pasti Israel akan musnah dalam hitungan hari. Walaupun tekad itu hanya seperempat tekad yang dimiliki warga Gaza.
Dalam khutbah Jumatnya, kemarin (5/9/2014), Az-Zahar yang juga kehilangan salah seorang putranya dalam serang Israel sebelumnya, mengatakan bahwa Israel masih menjajah Tepi Barat, sedangkan pemerintah otoritas Palestina di bawah presiden Mahmud Abbas bekerja sama dengan Israel. Hal ini, menurutnya, adalah sebuah kejahatan. Jika hal ini berakhir, dan warga Tepi Barat melakukan perlawanan seperti saudaranya di Gaza, maka kemusnahan Israel tinggal menunggu hari.
Az-Zahar mengatakan, “Orang yang masih ragu bahwa Palestina bisa merdeka, saat ini sudah tidak ragu lagi. Karena Israel sudah kewalahan saat dipukul dari Gaza. Bagaimana jadinya jika dipukul juga dari Tepi Barat yang merupakan 20% luas wilayah Palestina?”
Az-Zahar mengungkapkan, “Negara-negra yang dulunya memusuhi Hamas, saat ini telah mengubah sikapnya. Negara-negara yang dulunya mencap Hamas sebagai organisasi teroris, kini mulai mendekati dan berdialog. Kita bisa membuktikan bahwa kemenangan memiliki seribu ayah, sedangkan kekalahan hanya memiliki satu ayah, yaitu Netanyahu.”
Menurutnya, saat ini Hamas masih tetap terus mengembangkan persenjataannya untuk meningkatkan kualitas perlawanan. Senjata-senjata baru harus diproduksi untuk memukul mundur Israel. walaupun semua pihak mengakui bahwa perang terakhir benar-benar telah dimenangkan oleh Palestina dan juga seluruh umat Islam di dunia. (msa/dakwatuna/palestinetimes)