Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Al-Qassam: Jalan Perundingan Mesir Telah Dikubur Bersamaan dengan Operasi Pembunuhan Pimpinan Perlawanan

Al-Qassam: Jalan Perundingan Mesir Telah Dikubur Bersamaan dengan Operasi Pembunuhan Pimpinan Perlawanan

Tentara Brigade Al-Qassam (islammemo.cc)
Tentara Brigade Al-Qassam (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) menyatakan bahwa jalan perundingan di Mesir telah benar-benar terkubur bersamaan dengan operasi Israel membunuh pimpinan Al-Qassam, Muhammad Dhaif, yang menyebabkan gugurnya, istri (Widad) dan anak beliau (Ali).

Seperti diberitakan Palestine Times, Jumat (22/8/2014) kemarin, Al-Qassam juga menyatakan bahwa operasi pembunuhan terhadap tiga orang pimpinan Al-Qassam di kota Rafah, Raid Al-Attar, Muhammad Abu Syamalah, dan Muhammad Barhum, Kamis (21/8/2014) dini hari, telah benar-benar menimbun jalan perundingan itu dengan puing-puing gedung Gaza yang dihancurkan Israel.

Beberapa ronde dilewati untuk perundingan gencatan senjata dengan Israel. Delegasi Palestina yang terdiri dari pemerintah otoritas Palestina dan perwakilan gerakan-gerakan perlawanan memperjuangkan tuntutan rakyat Gaza dalam perundingan di Mesir. Warga Gaza menuntut hak-hak mereka sebagai manusia secara adil. Hak itu antara lain dihentikannya embargo, dibebaskannya tawanan, dibangunnya pelabuhan laut dan udara, dibukanya pintu perbatasan dan akses penghubung antara Gaza dan Tepi Barat.

Demi kelancaran berjalannya perundingan, disepakati gencatan senjata sementara, mulai 3 hari hingga 5 hari. Namun beberapa kali Israel melanggar gencatan senjata itu dengan melakukan serangan udara. Terakhir adalah operasi pembunuhan pemimpin Al-Qassam, Muhammad Dhaif yang hanya menyebabkan gugurnya istri dan anak beliau beserta beberapa lainnya. Dilanjutkan dengan pembunuhan tiga orang pimpinan Al-Qassam di kota Rafah. (msa/dakwatuna/palestinetimes)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization