dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) menyatakan ada beberapa mata-mata dan informan Israel menyerahkan diri kepada pemerintah Gaza, Jumat (22/8/2014) kemarin. Langkah mereka ini menyusul himbauan Hamas kepada pihak-pihak yang terlanjur menjadi mata-mata untuk bertobat dan menyerahkan diri setelah dilaksanakannya eksekusi mati kemarin.
“Setelah kami mengeksekusi vonis mati yang dijatuhkan pengadilan revolusi terhadap para mata-mata di depan massa, ada beberapa mata-mata yang menyerahkan diri kepada kami dan menyatakan telah bertobat.” Demikian disebutkan dalam siaran pers Hamas.
Hamas melanjutkan, “Oleh karena itu, kami menghimbau kembali kepada orang-orang yang telah terjerembab dalam lumpur spionase untuk segera menyatakan tobatnya dan menyerahkan diri kepada salah seorang pimpinan gerakan perlawanan yang dikenal di wilayahnya. Kami akan melindungi dan memperlakukan mereka dengan baik. Termasuk juga akan menjaga nama baiknya dan keluarganya. Begitu melapor dan menyerahkan diri, mereka akan terbebas dari hukuman mati.”
Sebelumnya, pihak keamanan kota Gaza, Jumat kemarin, telah mengeksekusi mati 11 orang yang terbukti menjadi mata-mata untuk pihak Israel. Hukuman mati dilaksanakan di kantor imigrasi kota Gaza dengan cara penembakan. Sebelumnya telah diselesaikan semua prosedur hukum dan birokrasi terkait para tersangka. (msa/dakwatuna/palestinetimes)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
