Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Kebersamaan Kita, Anakku

Kebersamaan Kita, Anakku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: rawmavy.deviantart.com)
Ilustrasi. (Foto: rawmavy.deviantart.com)

dakwatuna.com – Anakku, ketahuilah sungguh hidup tidak mudah, apalagi menganggap ringan. Hakikatnya, hidup ini untuk memperjuangkan segala misi di bumi, termasuk sebagai khalifah. Setiap perjuangan membutuhkan sosok yang kuat, tangguh, pribadi penuh pesona dengan cahaya Islam di tengah masyarakat. Baik segala ucapan, gerak dan tindakannya yang akan menjadi cermin nilai-nilai Islam.

Anakku, kadang badai datang meluluhlantakkan segalanya, memisahkan segala cinta. Setelah badai berlalu dan ketika matamu akan terbuka kembali, lalu menatap ranting dan pucuk-pucuk daun, disitulah kau akan pahami bahwa selalu ada harapan di setiap hela napas kita, mampu menumbuhkan benih cinta dan menyuburkannya kembali. Setiap persoalan menjadikan dirimu dewasa dan memperkaya pengalaman.

Anakku, karena kita tidak selalu terus bersama dan tangan kita tak selalu bergenggaman. Segala bekal untukmu telah aku persiapkan demi masa depanmu yang lapang. Jika perbekalan itu belum lengkap, aku ingin kau tahu bahwa tiada manusia yang sempurna. Adakalanya kau harus berdiri di atas kakimu sendiri untuk dapat menyelesaikan setiap persoalan yang datang.

Anakku, apabila kita jauh, maka telah aku titipkan dirimu kepada-Nya, sang pencipta dirimu yang tentu lebih memahamimu. Apabila kau rindu, layangkanlah doa. Doa akan menyatukan hati kita dan menyatukan jiwa kita begitu dekat. Maafkan dan jangan kau tiru segala khilafku, tegaplah melangkah dan selalu istiqamah di jalan-Nya.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization