29 Penderita Ebola Melarikan Diri dari Karantina di Liberia

Tim medis sangat berhati-hati saat berinteraksi dengan terjangkit virus Ebola (Skynews)

dakwatuna.com – Monrovia. Sebuah pusat penanggulangan dan pengobatan terjangkit virus Ebola di ibukota Liberia, Monrovia, diserang dan dijarah, Ahad (17/8/2014) pagi tadi. Penyerangan dan penjarahan itu menyebabkan kaburnya 29 orang pasien yang sedang dirawat.

Rebecca Wesey, saksi mata yang ada saat kejadian mengatakan, “Para penjarah mendobrak pintu, dan menjarah pusat pengobatan itu. Akhirnya seluruh pasien keluar melarikan diri.”

Kesaksian yang sama juga disampaikan penduduk sekitar pusat pengobatan itu, dan juga sekjen organisasi pekerja kesehatan Liberia, George William. Banyak pihak tentu semakin khawatir dan takut dengan kaburnya para pasien tersebut. Karena saat ini penyebaran virus Ebola sudah sangat meluas dan membunuh ribuan orang di negara-negara Afrika barat. (msa/dakwatuna/skynews)

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...